Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Dibuka, Sekarang ada Fitur yang Tidak Lolos akan Diberikan Informasi

- 11 Maret 2021, 10:42 WIB
Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Dibuka, Sekarang ada Fitur yang Tidak Lolos akan Diberikan Informasi
Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Dibuka, Sekarang ada Fitur yang Tidak Lolos akan Diberikan Informasi /Tangkapan layar /www.prakerja.go.id/Tangkapan layar/ www.prakerja.go.id

BAGIKAN BERITA-Program Kartu Prakerja gelombang 14 kini sudah dibuka dan menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi terhadap masyarakat yang terimbas pandemi COVID-19.

Untuk 2021 ini, pemerintah menetapkan anggaran program Kartu Prakerja gelombang 14 sama dengan tahun lalu yakni Rp 20 triliun.

Masih ada optimisme bahwa perekonomian Indonesia bisa lebih baik karena yakin fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat, ditambah pula dengan kebijakan strategis untuk merangsang pertumbuhan ekonomi khususnya menjaga daya beli masyarakat dengan membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang 14.

Baca Juga: Waduh! Kantor Sementara DPP Demokrat Pro Moeldoko di Menteng Jakarta, Hanya Berjarak 3,5 km dari DPP Pro AHY

Rudy Salahudin, Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian menyebutkan Program Kartu Prakerja mengemban dua misi, untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, lalu membantu daya beli masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

“Program Kartu Prakerja ini sendiri masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada kelompok perlindungan sosial,” terangnya dalam Dialog Publik bertema Perkembangan Program Kartu Prakerja yang diselenggarakan KPCPEN, Rabu (10/3) dan disiarkan di FMB9ID_IKP.

Rudy Salahudin menyampaikan hasil pelaksanaan program Kartu Prakerja di 2020 yang memuaskan.

Baca Juga: Innalillahi! Gempa Bumi di Wilayah Amurang Minahasa Selatan Berkekuatan 4.3 Skala Richter, Tidak Ada Tsunami

“Pada 2020, ada 12 gelombang Kartu Prakerja yang kita keluarkan dan kita sangat inklusif dalam menyentuh 514 Kabupaten/Kota di Indonesia. Dengan jumlah penerima SK Kartu
Prakerja mencapai 5,9 juta, menjangkau masyarakat difabel, kabupaten tertinggal, lulusan SD-SMP, masyarakat lansia, mantan TKI, serta masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Ini salah satu keberhasilan program Kartu Prakerja 2020,” terangnya.

Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
menambahkan menurut hasil survei BPS, pada 2020, sebanyak 88,9% penerima kartu Prakerja
mengatakan keterampilan kerja mereka meningkat dan 81% penerima bantuan memanfaatkan intensif sebesar Rp600 ribu tersebut untuk kebutuhan sehari-hari,” tutup Denni Puspa.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x