Rezeki Januari 2022 dari KUR BRI Mikro untuk UMKM, Simak Cara Daftar Dapatkan Modal Usaha Rp50 Juta

- 14 Januari 2022, 12:15 WIB
KUR BRI Mikro pinjaman hingga Rp50 juta dengan bunga rendah untuk modal usaha UMKM
KUR BRI Mikro pinjaman hingga Rp50 juta dengan bunga rendah untuk modal usaha UMKM /Pixabay. Com/
BAGIKAN BERITA - Mulai Januari 2022 pemerintah kembali berikan peluang rezeki untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dengan program pembiayaan KUR.
 
KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah program yang dibuat oleh pemerintah dan ditujukan untuk membantu UMKM dalam sisi pembiayaan modal usaha yang disalurkan melalui lembaga keuangan.
 
Salah satu lembaga keuangan negara penyalur KUR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), UMKM bisa dapatkan modal usaha hingga Rp50 juta dengan akses KUR BRI Mikro.
 
 
Selain bank BRI, lembaga keuangan lainnya milik negara adalah bank BNI, Mandiri, dan juga BTN.
 
Dengan adanya program KUR, pemerintah berharap bisa membantu dan memotivasi UMKM untuk mengembangkan usahanya dan menemukan solusi pembiayaan modal untuk usaha.
 
UMKM juga dinilai dapat membantu keadaan ekonomi nasional yang alami kemerosotan menjadi membaik.
 
Dalam rangka perwujudan program KUR, pemerintah terbitkan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil dan Pemberdayaan UMKM.
 
Program KUR diluncurkan secara resminya pada tanggal 5 November 2007, tahun 2022 plafond KUR bertambah menjadi sebesar Rp373,17 triliun.
 
 
Dengan akses yang lebih mudah dan cepat, KUR BRI Mikro tawarkan modal usaha dengan limit pinjaman hingga Rp50 juta.
 
Terlebih bunga KUR yang tahun 2022 juga masih diberikan subsidi dari pemerintah sebesar 3% hingga Juni 2022.
 
Akan berikan keringanan untuk debitur KUR dengan bunga ringan 3% dari yang awalnya bunga yang ditimpakan sebesar 6% untuk KUR.
 
Kemudian KUR BRI juga memiliki jangka waktu angsuran yang fleksibel mulai dari 12, 18, dan 24 bulan.
 
 
Dengan pendaftaran bebas dari biaya administrasi dan provisi, akses daftar KUR BRI 2022 juga masih diberikan kemudahan.
 
Tidak perlu antri, daftar KUR BRI 2022 bisa dari rumah tanpa harus ke kantor cabang bank BRI terdekat.
 
Karena bank BRI menyediakan website khusus untuk calon debitur bisa daftar KUR BRI secara daring (dalam jaringan) alias online melalui gadget.
 
Hal ini juga untuk mematuhi protokol kesehatan social distancing dimana saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung.
 
Berikut adalah sejumlah syarat ketentuan yang perlu diperhatikan calon debitur sebagai kriteria pengajuan KUR BRI.
 
 
1. Individu (perorangan)
 
2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan
 
3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)
 
4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
 
5. Persyaratan administrasi: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)
 
Selain itu, pemerintah juga menambahkan limit KUR yang awalnya Rp50 juta kini bertambah dua kali lipat menjadi hingga Rp100 juta.
 
Hal ini juga dinilai dari melihat program KUR yang sukses membantu UMKM dan untuk memacu semangat UMKM dalam memilih KUR sebagai akses kredit pinjaman pembiayaan modal yang jelas.
 
 
Supaya UMKM bisa tetap maju dan tidak terhambat kendala ekonomi juga turut membantu pemerintah dalam percepatan perbaikan ekonomi nasional.
 
Cara cepat dan mudah daftar KUR BRI 2022 yaitu dengan daftar secara online melalui situs resminya, simak langkahnya berikut ini.
 
 
2. Pilih menu Ajukan Pinjaman KUR
 
3. Kemudian pilih menu Login dengan memasukkan email dan kata sandi jika telah memiliki akun, atau pilih menu "Daftar" jika belum memiliki akun
 
4. Selanjutnya akan muncul halaman Syarat dan Ketentuan, baca dengan Seksama pernyataan yang diberikan lalu pilih atau klik menu Setuju
 
5. Kemudian isi formulir pengajuan KUR BRI secara online, mulai dari profil/biodata, alamat sesuai KTP dan domisili, profil usaha, dan informasi lainnya secara Seksama dan Benar. 
 
 
6. Unggahan dokumen syarat seperti KTP, surat keterangan usaha, dan dokumen lainnya
 
7. Selanjutnya isi data pengajuan dan jangka waktu pinjaman KUR BRI dan klik Ajukan
 
8. Kemudian akan muncul halaman pengajuan serta informasi terkait proses pinjaman yang diajukan
 
Modal usaha yang diajukan biasanya disalurkan secara bertahap tergantung dengan kebijakan yang dimiliki lembaga keuangan penyalur KUR.
 
Selain itu, ada disclaimer atau peringatan terkait program KUR BRI yang tidak kalah penting juga untuk disimak calon debitur.
 
1. Data dan informasi yang saya berikan dalam pengajuan ini adalah sesuai keadaaan yang sebenar-benarnya.
 
2. Saya menyetujui bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut Bank, berwenang untuk:
 
3. Memeriksa kebenaran data yang saya sampaikan dalam pengajuan ini.
 
4. Mencari dan memperoleh keterangan dan referensi dari sumber manapun dengan cara yang dianggap sah oleh Bank.
 
5. Menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman saya berdasarkan analisa Bank.
 
6. Tidak mengembalikan seluruh dokumen yang telah saya serahkan kepada Bank.
 
7. Memberikan secara terbatas dan/atau tidak terbatas data yang telah saya sampaikan dalam pengajuan ini kepada pihak ketiga dalam rangka kepentingan pemrosesan pengajuan pinjaman.
 
8. Saya memahami bahwa sehubungan dengan pengajuan KUR ini BRI dapat bekerjasama dengan penyedia teknologi marketplace untuk melakukan verifikasi atas kebenaran data dan/atau dalam rangka proses verifikasi pinjaman yang diperlukan.
 
9. Saya menyetujui pihak penyedia teknologi marketplace untuk memberikan data profil transaksi dan toko online saya kepada BRI dalam rangka proses pengajuan pinjaman saya.
 
10. Saya memahami dan mengerti bahwa Bank tidak berkewajiban untuk memberikan fasilitas kredit kepada saya hingga saya memenuhi semua persyaratan yang berlaku pada Bank dan telah menandatangani dokumen yang diperlukan Bank dalam pemberian kredit.
 
11. Apabila ternyata data dan informasi, serta pernyataan yang saya berikan/buat tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka segala risiko dan konsekuensi yang diakibatkannya menjadi sepenuhnya tanggung jawab saya.
 
Bank BRI berkomitmen untuk terus turut berikan kontribusi untuk membantu pemerintah memajukan usaha UMKM.
 
Bank BRI sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan KUR juga telah persiapkan infrastruktur untuk proses pengembangan program KUR.
 
Fasilitas dana KUR yang diberikan berupa pembiayaan untuk modal kerja serta investasi untuk pelaku UMKM individu, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang mempunyai usaha produktif dan layak tetapi belum memiliki agunan tambahan atau feasible namun belum bankable.
 
Dikutip dari Antara News, Menteri Koordinator Bidang Perekonomjan Airlangga Hartanto mengatakan pemerintah akan mendorong optimalisasi progam PEN 2022.
 
"Untuk mendorong optimalisasi program PEN 2022, pemerintah mendorong agar sejak di awal tahun beberapa program prioritas yang berdampak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat harus sudah bisa mulai untuk direalisasikan," ujarnya.
 
Meski prosesnya masih bisa berubah mengikuti bagaimana situasi di lapangan, pemerintah melakukan beberapa penyesuaian program PEN 2022 di awal tahun.
 
Program pertama adalah subsidi 3% untuk bunga KUR yang dilanjutkan kembali bulan Januari sampai dengan Juni 2022 yang memerlukan anggaran sebesar Rp5,64 triliun untuk terealisasi.
 
Kemudian program selanjutnya adalah memperluas dan mempercepat penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT PKLW).
 
Program BT PKLW ditujukan pada 1 juta PKL dan warung usaha yang diberikan Rp1,2 juta masing-masingnya yang pada tahun 2021 berhasil disalurkan dengan baik dan dalam waktu singkat.
 
Tahun 2022 pemerintah telah siapkan anggaran alokasi sebesar Rp414 triliun untuk program PEN 2022 dengan fokus pada tiga bidang.
 
Bidang kesehatan alokasi sebesar Rp117,9 triliun, bidang perlindungan masyarakat mendapat sebesar Rp154,8 triliun, serta pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.
 
"Untuk bidang kesehatan dan bidang perlindungan masyarakat, besaran alokasi anggaran akan menyesuaikan dengan perkembangan kasus covid-19 di lapangan," pungkas Airlangga.***
 

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x