Hal tersebut dimaksudkan untuk menggerakkan roda perekonomian saat ini.
Dari total pembiayaan sebesar Rp1.800 triliun, Pemerintah mentargetkan penyaluran kredit UMKM nasional di sektor perbankan sebesar 30 persen.
Melalui pernyataannya, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan saat ini masih ada ruang bagi BRI untuk melakukan ekspansi kredit.
"Kalau untuk LDR idealnya itu sebutlah 90 persen-91 persen maka sesungguhnya dari sisi likuiditas maupun dari sisi capital punya peluang dan punya kemampuan untuk tumbuh secara agresif. Tinggal sekarang loan demand-nya itu yang harus kita petakan dengan baik,” ujar Sunarso.
Bagi pelaku UMKM yang berencana mengajukan KUR BRI tahun 2022, berikut ini adalah lima persyaratannya:
1. Individu (perorangan)
2. Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 (enam) bulan
3. Menjalankan usahanya di salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)
4. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit
5. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)