5 Etika Pinjam Meminjam Dalam Islam, Nomor Dua Bisa Menjadi Haram

- 19 November 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi etika pinjam meminjam*/
Ilustrasi etika pinjam meminjam*/ /Pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Ketika harus dihadapkan situasi saat harus meminjam uang, alangkah lebih baiknya kita mengetahui etika dalam pinjam meminjam.

Dalam teori perencanaan keuangan, kita selalu ditekankan untuk menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran, lebih bagus lagi kalau pendapatan lebih besar dari pengeluaran sehingga selisih pendapatan tersebut bisa ditabungkan atau bahkan diinvestasikan.

Namun pada prakteknya, mengelola keuangan tidak semudah itu. Ada saja rayuan diskon baju atau menu baru di restoran langganan yang membuat kita harus merogoh kocek lebih dalam, sehingga tidak heran kalau akhir bulan persediaan uang mulai menipis atau bahkan tidak ada sama sekali.

Baca Juga: Pensiun Dari MMA, Khabib Nurmagomedov Kini Banting Setir Bisnis Saluran Seluler

Pada saat seperti ini, semboyan “Friend a shoulder to cry on/teman tempat bersandar” diuji kebenarannya. Ya, kita pun akan datang kepada teman bukan hanya untuk sekadar besandar tapi juga meminjam sejumlah uang.

Adalah teman yang baik yang selalu ada untuk temannya, termasuk ketika sang teman datang untuk meminjam uang.

Namun demikian, terkadang pinjam meminjam uang antar teman ini memunculkan masalah. Tak jarang pertemanan bisa bermasalah garagara uang.

Baca Juga: Baper Tingkat Dewa, Begini Isi Surat Perjanjian Andin dan Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Di satu pihak (peminjam) merasa aman karena tidak harus mengembalikan uang pinjaman tersebut dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x