Network
BAGIKAN BERITA - Vaksin imunisasi kini tengah ramai menjadi perbincangan di tengah masyarakat Indonesia bahkan dunia. Menyusul sudah ditemukannya vaksin Covid-19 dan akan segera di distribusikan ke masyarakat.
Namun di Indonesia, masih banyak mitos mengenai vaksin termasuk imunisasi. Mitos yang berkembang di masyarakat itu belum tentu kebenarannya secara fakta.
Banyaknya mitos soal vaksin dan imunisasi juga berdampak pada kemauan masyarakat untuk disuntik vaksin. Mitos yang merebak bahana divaksin juga membuat masyarakat ketakutan dan enggan untuk diberikan vaksin dan imunisasi.
Baca Juga: 6 Tempat Aman dan Tidak Aman dari Bahaya Covid-19, Nomor 5 jadi Perhatian
Berikut empat mitos dan fakta imunisasi di Indonesia yang dilansir dari Kementerian Kesehatan RI:
1.Mitos bayi atau anak selalu demam setelah imunisasi. Faktanya, demam merupakan salah satu reaksi imun tubuh terhadap antigen yang dimasukan melalui proses imunisasi.
2.Mitos kandungan vaksin membahayakan kesehatan. Faktanya, semua vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional aman. Vaksin-vaksin tersebut telah melewati proses pengujian yang ketat sebelum diizinkan untuk digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Selasa 24 November : Sinetron Ikatan Cinta Makin Seru dan Indonesian Idol
3.Mitos Imunisasi menyebabkan Autisme. Faktanya, vaksin yang digunakan dalam program imunisasi nasional aman dan berkualitas karena telah lulus uji BPOM dan rekomendasi para ahli.
Selain itu, antigen merangsang pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu, sehingga bila terpapar virus atau kuman penyebab penyakit tidak akan sakit atau hanya sakit ringan.
4.Mitos Air Susu Ibu, ASI bisa menggantikan vaksin. Faktanya, ASI dan vaksin saling melengkapi dalam membangun kekebalan tubuh bayi dan anak.
Pemberian ASI eksklusif disertai gizi yang cukup dan berimbang, memberikan anak perlindungan terhadap penyakit secara umum.
Baca Juga: 10 Tips Memilih Makanan dan Gizi Seimbang, Nomor 9 yang Paling Enak
Sementara itu perlindungan terhadap penyakit yang bisa dicegah oleh vaksin didapatkan secara spesifik melalui pemberian imunisasi lengkap. ***
