Wagub Jabar Jenguk 104 Pasien Anak Kecanduan HP di RSJ Cisarua, Kenali Gejalanya Seperti Gangguan Pola Tidur

- 16 Maret 2021, 19:09 WIB
Wagub Jabar Jenguk 104  Pasien Anak Kecanduan HP di RSJ Cisarua, Kenali Gejalanya Seperti Gangguan Pola Tidur
Wagub Jabar Jenguk 104 Pasien Anak Kecanduan HP di RSJ Cisarua, Kenali Gejalanya Seperti Gangguan Pola Tidur /Dok. Humas Jabsr/

BAGIKAN BERITA-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menjenguk ratusan pasien anak kecanduan HP atau gawai di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 16  Maret 2021.

Di RSJ, Wagub sempat menyapa dan menanyakan kabar kepada empat pasien remaja. Kecanduan HP atau gawai pada anak di Jabar kian hari kian memprihatinkan terlebih sekarang waktu anak dengan gawai makin lama karena sekolah masih memberlakukan pembelajaran daring.

Pemdaprov Jabar memandang kecanduan HP ini masalah serius dan perlu dicegah sejak dini. Wagub Uu meminta orang tua membatasi interaksi anak-anaknya dengan HP Kecuali untuk pembelajaran daring, penggunaan gawai oleh anak perlu diawasi ketat.

Baca Juga: Gunung Agung di Bali Meletus, Lebih dari 11 Ribu Orang Tewas dalam Insiden Erupsi pada 16 Maret 1963

Baca Juga: UP DATE COVID-19 Selasa 16 Maret 2021: Sudah 38.753 Orang Meninggal Dunia di Indonesia, Hati-Hati!

Baca Juga: Nissa Sabyan Hadir Bawakan Lagu Baru Sambil Nangis, Wah Kenapa Ya?

“Penting diketahui orang tua bahwa penggunaan gawai lebih dari enam jam per hari berbahaya bagi mental dan psikis anak,” ujar Uu usai berinteraksi dengan anak- anak pencandu gawai.

Bukan hanya durasi, konten yang dibuka anak pun perlu diawasi agar tidak terpapar hal – hal negatif. “Orangtua untuk selalu mengawasi dan menemani anak-anak ketika menggunakan gawai pada setiap situasi dan kondisi,” kata Wagub.

Menurut Uu, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak kecanduan gawai terutama fitur game online dan platform media sosial. “Dia awalnya punya gangguan dengan stres, banyak mengurung diri, tidak punya teman kemudian dia pegang handphone, maka terjadilah adiksi,” ungkap Kang Uu.

Wagub melanjutkan, atau bisa saja anak awalnya tidak punya gangguan stres tapi karena tidak ada kegiatan bersama orang tua dan anak, maka mencuri – curi kesibukan dengan bermain gawai orang tua maupun miliknya sendiri. 

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x