Lama Tidak Terdengar, Denada Tambunan Memilih Lakukan Ini di Tengah Ketidakpastian Pandemi COVID-19

- 4 Maret 2021, 21:44 WIB
Denada Tambunan jadi instruktur Zumba
Denada Tambunan jadi instruktur Zumba /IG @denadaindonesia/

BAGIKAN BERITA-Setelah pandemi berjalan selama setahun, berita kehadiran vaksin memberi kita harapan untuk segera kembali menjalani kehidupan yang relatif normal.

Sementara itu, langkah-langkah social distancing masih perlu dilakukan untuk mengurangi penyebaran secara efektif, dan berdiam di rumah masih menjadi pilihan terbaik untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Artis Denada Tambunan, mengingatkan semua orang untuk terus mengikuti protokol kesehatan dan untuk memilih aktivitas yang membuat kita bahagia.

 “Tahun lalu tidaklah mudah bagi siapa pun, termasuk saya. Bertemu dengan murid kelas Zumba saya di studio adalah momen terbaik saat menjalani hari-hari saya. Energi saya datang dari interaksi dengan orang lain. Meski kami jarang bertemu secara langsung, kelas Zumba virtual menjadi pelampiasan yang baik bagi saya dan murid-murid saya untuk mengelola stres dan kecemasan,” kata Denada Tambunan.

Baca Juga: Anang Hermansyah Sumringah, Azriel Menyusul Arsya dan Aurel Negatif Covid-19, Ashanty?

Beberapa orang sudah berhasil menyesuaikan norma kesehatan dengan mudah, tetapi sebagai makhluk sosial, stres karena pandemi masih mengganggu sebagian besar masyarakat.

"Terutama jika tidak dikelola dengan mekanisme penanggulangan yang positif. Kita harus terus menjaga kondisi tubuh, tapi harus diingat pula bahwa kesehatan mental itu sama pentingnya. Kendalikan dan ubahlah dirimu, dan mulailah step into happy,” tambahnya.


Menurut sebuah studi global yang diterbitkan di PLOS ONE, satu dari tiga orang dewasa mengalami kecemasan dan depresi akibat COVID-19. Penemuan ini berlaku terutama untuk wanita dan orang dewasa yang lebih muda.

Baca Juga: Innalillahi, Gempa Bumi Tektonik Guncang Pangandaran 3,5 Skala Richter, Getarannya Dirasakan Nyata

“Peluncuran vaksin membawa harapan dalam perjuangan melawan pandemi, tetapi COVID-19 akan terus menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia dalam jangka panjang. Dampak psikologis akibat pengaruh pandemi dapat bertahan lama dan sebagian orang dapat mengalami masalah kesehatan mental berkepanjangan. Agar kesehatan mental dapat selalu terjaga, maka satu hal terpenting adalah kita perlu bahagia. Memiliki istirahat cukup, berolahraga dan meluangkan waktu untuk membahagiakan diri dapat membuat seseorang merasa diri sangat positif, berenergi dan bahagia,” jelas Psikolog Rr. Finandita Utari.


Denada menyarankan semua orang untuk melihat situasi saat ini secara positif dan menganggapnya sebagai peluang untuk memulai transformasi pikiran, tubuh, dan jiwa secara utuh.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x