LINK LIVE STREAMING Film Pengkhianatan G30S PKI Karya Arifin C. Noer: Tayang Malam Ini di TV One

Tayang: 29 September 2024, 15:48 WIB
Penulis: Hendra Karunia
Editor: Tim Bagikan Berita
Link live Streaming  Film Pengkhianatan G30S PKI 1965 dan Perannya, Pemeran Soeharto dan DN Aidit, Tayang iNews
Link live Streaming Film Pengkhianatan G30S PKI 1965 dan Perannya, Pemeran Soeharto dan DN Aidit, Tayang iNews /Tangkapan layar Instagram.com/@antv_official

BAGIKAN BERITA- Berikut ini adalah link live streaming Film Pengkhianatan G30S PKI yang ditayangkan oleh TV One Minggu 29 September 2024.

Sebelum menonton Film Pengkhianatan G30S PKI yang bisa ditonton di HP melalui layanan link live streaming TV One, bisa disimak terlebih dahulu sinopsisnya. 

Layanan link live streaming Film Pengkhianatan G30S PKI ada di akhir artikel. 

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Kualifikasi Piala Asia U-20 2025: Timnas Indonesia vs Yaman, Waspadai Serangan Balik

Inilah sinopsis Film Pengkhianatan G30S.PKI yang merupakan salah satu film sejarah paling terkenal di Indonesia, disutradarai oleh Arifin C. Noer dan dirilis pada tahun 1984. 

Film ini menggambarkan tragedi nasional yang terjadi pada malam 30 September hingga 1 Oktober 1965, ketika sekelompok oknum dari Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan kudeta yang dikenal sebagai Gerakan 30 September atau G30S.

Film Pengkhianatan G30S PKI setiap tanggal 30 September selalu disiarkan oleh beberapa tv Nasional, salah satu adalah TV One yang akan menayangkan film ini pada Minggu 29 September 2024 pada pukul 20:00 WIB. 

Baca Juga: Sinopsis Film Pengkhianatan G30S PKI Karya Arifin C. Noer: Mengungkap Tragedi Nasional Tayang Malam di TV Apa?

Latar Belakang dan Plot

Film ini mengisahkan rencana dan pelaksanaan kudeta yang dipimpin oleh oknum anggota PKI, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menggantikan ideologi negara Pancasila dengan komunisme. 

Cerita berfokus pada peristiwa malam 30 September, di mana sekelompok pasukan yang dikenal sebagai Pasukan Cakrabirawa, yang setia kepada kelompok G30S, menculik dan membunuh enam jenderal TNI Angkatan Darat.

Film ini dimulai dengan penggambaran situasi politik di Indonesia pada tahun 1965, yang penuh dengan ketegangan dan perselisihan ideologis antara kelompok nasionalis, agama, dan komunis. 

Ketegangan ini memuncak ketika anggota PKI merencanakan pemberontakan dengan tujuan mengambil alih kekuasaan. 

Baca Juga: Jadwal Acara RTV hari Minggu 29 September 2024 simak BoBoiBoy Galaxy, Tobot, Bombastis Banget, Tawa Satwa

Mereka memanfaatkan isu adanya "Dewan Jenderal" yang diduga akan menggulingkan Presiden Soekarno, meskipun isu tersebut kemudian terbukti tidak benar.

Peristiwa Penculikan dan Pembunuhan

Bagian sentral dari film ini adalah penggambaran dramatis penculikan para jenderal. Pada malam 30 September 1965, pasukan G30S yang dipimpin oleh Letkol Untung bergerak untuk menculik para jenderal Angkatan Darat yang dianggap sebagai ancaman bagi rencana mereka. Enam jenderal yang menjadi korban adalah:

Letnan Jenderal Ahmad Yani

Mayor Jenderal R. Suprapto

Mayor Jenderal M.T. Haryono

Mayor Jenderal S. Parman

Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan

Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Selain itu, satu perwira lainnya, yaitu Kapten Pierre Tendean, juga turut menjadi korban. Para jenderal ini diculik dari rumah masing-masing, dibawa ke markas G30S di Lubang Buaya, dan dibunuh dengan kejam. 

Mayat mereka kemudian dibuang ke dalam sumur tua yang dikenal sebagai Lubang Buaya.

Tindakan Balasan dan Pemulihan Kendali

Film ini juga menyoroti bagaimana TNI, khususnya Angkatan Darat, di bawah komando Mayor Jenderal Soeharto, merespons kudeta tersebut. 

Pada pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto mulai mengambil kendali situasi dengan memimpin operasi militer untuk merebut kembali Jakarta dari kelompok G30S.

Melalui serangkaian tindakan militer yang cepat, kudeta berhasil digagalkan, dan anggota G30S ditangkap atau melarikan diri. 

Film Penumpasan G30S PKI ini menggambarkan bagaimana Soeharto menjadi tokoh kunci dalam pemulihan kendali pemerintah dan menyelamatkan negara dari ancaman komunisme.

Dampak Sosial dan Politik

Setelah kudeta gagal, dampak sosial dan politik yang sangat besar terjadi di Indonesia. 

PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, dan anggota serta simpatisan PKI menjadi sasaran penangkapan massal dan eksekusi dalam skala besar. 

Film ini menampilkan bagaimana operasi pembersihan dilakukan di seluruh Indonesia untuk menumpas komunis.

Peristiwa ini juga menandai akhir dari era Presiden Soekarno dan memulai era kepemimpinan Soeharto, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia selama lebih dari tiga dekade.

Pesan Film

Film Pengkhianatan G30S/PKI bertujuan untuk menggambarkan perjuangan TNI Angkatan Darat dalam mempertahankan kedaulatan negara dan ideologi Pancasila dari ancaman komunisme.

Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN) dan menjadi alat propaganda selama masa Orde Baru untuk menekankan bahaya komunisme dan pentingnya peran militer dalam menjaga stabilitas negara.

Arifin C. Noer sebagai sutradara menampilkan film ini dengan sudut pandang dramatis yang memperlihatkan kekejaman para pemberontak serta heroisme militer dalam mempertahankan negara. 

Film ini menjadi tontonan wajib di sekolah-sekolah selama bertahun-tahun dan ditayangkan di televisi nasional setiap tahun pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yaitu 1 Oktober.

Film Pengkhianatan G30S/PKI karya Arifin C. Noer tetap menjadi bagian penting dari sejarah perfilman Indonesia. 

Film ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi peristiwa bersejarah, tetapi juga sebagai alat politik dan propaganda yang mencerminkan dinamika sosial dan politik Indonesia pada masanya. 

Meskipun kontroversial, film ini tetap memiliki tempat yang signifikan dalam diskusi sejarah Indonesia hingga hari ini.

Link live streaming Film Pengkhianatan G30S PKI KLIK DISINI. 

 


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub