Network
BAGIKAN BERITA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi meme kritikan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UI) yang menyebut dirinya The King of Lip Service.
BEM UI menilai Jokowi hanya bisa berkata manis, namun tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi melalui pernyataan resminya mengatakan bahwa dirinya menerima segala macam kritikan.
Namun, dia berpesan agar jika ingin mengkritiknya, haruslah mengedepankan sopan santun.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tiba-tiba Singgung KAMI Bentukan Gatot Nurmantyo: Mati Sebelum Berkembang?
”Ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan, ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," ucap Jokowi.
Jokowi menganggap bahwa segala macam kritikan sudah biasa dia terima sejak dahulu.
"Itu kan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh dan baru-baru ini, saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan 'the king of lip service'," ucap Jokowi, Selasa 29 Juni 2021.
Sementara itu, Mantan Wakil Ketua DPR RI yang juga Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah mencuit bahwa dirinya lebih baik memilih kebenaran daripada mengutamakan sopan santun.
”Kalau saya disuruh milih: menjadi BENAR atau SOPAN, saya pilih menjadi BENAR meski dianggap gak SOPAN. Di tempat kita banyak orang SOPAN tapi gak BENAR. Atau bersembunyi di balik SOPAN-SANTUN padahal SALAH. Tentu ideal adalah BENAR dan SOPAN tapi kadang kita harus milih!” ungkap Fahri hamzah dalam cuitannya, Rabu 30 Juni 2021.
