BAGIKAN BERITA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar peringatan Hari Santri Nasional pada 21 Oktober 2021.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta Pendakwah Gus Miftah.
Said Aqil Siradj memberikan pesan dan wejangan kepada para satria yang saat ini menghadapi era globalisasi.
Dalam pidatonya, Said Aqil Siradj membahas soal modal sosial yang dimiliki santri dan ulama, yang merupakan salah satu kekayaan yang mesti dijaga.
"Bagaimana masyarakat kita sangat bergantung kepada kiai. Dari sejak nikah, panggil kiai. Selametan hamil, kiai. Lahir, kiai. Sunat, kiai. Nikah, kiai. Mati, kiai. Luar biasa itu," kata Said Aqil Siradj yang disiarkan langsung dalam YouTube NU Channel.
Menurut Said Aqil Siradj, kekayaan itu harus dijaga betul-betul oleh para santri karena bakal banyak orang yang iri.
"Orang yang tidak senang kepada kita pasti iri. 'Kiai gak ada apa-apanya, kok, diikuti?' Ini orang yang tidak senang dengan kita pasti iri dan berusaha bagaimana membenturkan masyarakat dengan kiai," kata Said Aqil Siradj.