4. Mengerjakan yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang. Kemaksiatan adalah sebab seseorang dijauhkan dari hidayah. Allah SWT berfirman, “... Seandainya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, pasti itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka). Karenanya, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjukkan kepada mereka jalan yang lurus.” (Q.S. An-Nisaa’ [4]: 66-68).
5. Bertobat. Allah SWT tidak akan memberi hidayah kepada orang yang tidak bertobat dari kemaksiatan. Bagaimana mungkin Allah memberi hidayah kepada seseorang sedangkan dia tidak bertobat? Sesungguhnya, Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang bertobat.
6. Berpegang teguh kepada agama-Nya. Allah SWT berfirman, “...Siapa pun yang berpegang teguh pada agama Allah, sungguhnya ia telah diberi petunjuk pada jalan yang lurus.” (Q.S. Ali Imran [3]: 101).
7. Mengerjakan sholat. Seseorang yang mendapatkan hidayah Allah adalah orang yang senantiasa menjaga sholatnya.
8. Berkumpul dengan orang-orang saleh. Teman yang saleh akan menyeru pada hidayah Allah dan teman yang buruk menyeru pada kesesatan. Barangsiapa yang mengikuti hidayah, maka dia bersama teman-teman yang saleh. Barang siapa yang mengikuti kesesatan, dia bersama teman-teman yang buruk.***