Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di dadaku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, menyentuh kalbu
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di dadaku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, menyentuh kalbu
Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat
Editor: Ahmad Taofik
Sumber: Pikiran Rakyat Depok