Tata Cara Itikaf Rasulullah SAW yang Perlu Kita Ikuti Agar Amalan Ibadah Bisa Diterima Allah SWT

- 19 April 2022, 18:00 WIB
Masji adalah tempat yang paling baik untuk melakukan Itikaf
Masji adalah tempat yang paling baik untuk melakukan Itikaf /Pixabay/

BAGIKAN BERITA - Inilah tata cara Itikaf yang dicontohkah Rasulullah SAW yang perlu kita ikuti agar amalan ibadah kita bisa diterima Allah SWT.

Seperti diketahui Itikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mutakif.

Untuk melakukan Itikaf bisa dilakukan kapan saja. Namun demikian, Rasulullah SAW sangat menganjurkannya dilakukan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tata Cara Menghitung Zakat Profesi Dilengkapi dengan Contoh Perhitungannya

“Dari Abdullah bin Umar RA berkata: ‘Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan.’” (H.R. Bukhari).

Para ulama sepakat bahwa Itikaf merupakan perbuatan sunah dan dianjurkan untuk dilakukan setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Menurut Ibnu Qayyim tujuan itikaf bersimpuh di hadapan Allah, berkhalwat dengan-Nya, serta memutuskan hubungan sementara dengan sesama makhluk untuk berkonsentrasi sepenuhnya kepada Allah.

Baca Juga: Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Secara Online Melalui Baznas, Begini Caranya

Itikaf yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah itikaf yang dilaksanakan di masjid. Tidak termasuk itikaf jika kita melaksanakannya di luar masjid, misalnya di ruangan mushola sebuah mall atau gedung perhotelan.

Rasulullah sendiri mencontohkan Itikaf dimulai dengan masuk ke masjid sebelum matahari terbenam memasuki malam ke-21. Ini sesuai dengan sabdanya,

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x