BAGIKAN BERITA - Masyarakat di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah diharapkan selalu waspada.
Pasalnya, Gunung Merapi yang berada di antara dua provinsi tersebut kembali meluncurkan guguran lava pijar.
Tercatat, pada pengamatan Senin 18 April 2021 pukul, Gunung Merapi telah meluncurkan 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, selama periode itu Merapi juga mengalami 29 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 13 milimeter (mm) selama 9 sampai 72 detik, dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 6 sampai 7 detik, serta satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 37 mm selama 15 detik.
Selama masa pengamatan, asap tidak terpantau keluar dari puncak kawah Gunung Merapi.
Melansir Antara News, pada periode pengamatan Minggu (18/4) pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter dan 15 kali meluncurkan guguran lava pijar pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.