BAGIKAN BERITA - Pascainsiden tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Ustadz Abdul Somad cepat tanggap berinisiatif menghimpun donasi dari masyarakat.
Donasi tersebut dimaksudkan untuk membantu membeli Kapal Selam yang baru.
Baru berjalan beberapa hari, ternyata animo masyarakat sangat besar. Per Minggu 2 Mei 2021, dana terkumpul sudah mencapai Rp1,5 miliar.
Namun, dana yang terkumpul untuk kapal selam ternyata tidak bisa diterima oleh TNI AL.
TNI Angkatan Laut (AL) menjelaskan bahwa duit yang telah dikumpulkan dari hasil penggalangan dana tersebut ternyata tidak bisa digunakan untuk membeli kapal selam baru.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Johanes Suryo Prabowo mengaku heran dengan keputusan dari pihak TNI tersebut.
"Waduh," kata Prabowo seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @JSuryoP1, Sabtu, 1 Mei 2021.
Baca Juga: Innalillahi, Gempa Bumi Guncang Lampung Berkekuatan 5,0 Skala Richter, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan