Seperti dilansir AFP pada Kamis 13 Mei 2021, seorang juru bicara Hamas menyatakan bahwa penembakan roket seberat 250 kilogram bertujuan agar semua maskapai penerbangan internasional menghentikan penerbangannya ke bandara yang ada di Israel.
Efek dari serangan Hamas ke bandara yang ada di Israel, membuat sejumlah maskapai penerbangan membatalkan pesawatnya untuk mendarat di negara Yahudi tersebut.
Bahkan juru bicara United Airlines dan American Airlines mengaku kepada AFP bahwa penerbangan menuju Israel telah di batalkan sampai 15 Mei 2021.***