BAGIKAN BERITA - Polisi Israel kembali membuat ulah, ketika menangkap sekitar 14 orang warga Palestina yang menentang pernyataan seorang anggota parlemen Israel Itamar Ben-Gvir yang melakukan konferensi pers tentang pembatasan pawai kontroversial oleh kelompok nasionalis Yahudi.
Penangkapan 14 warga Palestina tersebut terjadi di kota tua Yerusalem pada Kamis 10 Juni 2021, tepat dilokasi yang sama bentrokan berdarah antara warga Palestina dan Polisi Israel pada bulan lalu yang memicu perang Hamas dan negara Yahudi selama 11 hari.
Seperti dilansir AFP, pada Jumat 11 Juni 2021, awal mula terjadi penangkapan 14 warga Palestina oleh polisi israel, ketika Itamar Ben-Gvir menyampaikan pernyataan provokatif yang mengecam pembatasan pawai bendera.
Sebelumnya, otoritas Israel sudah mengizinkan pawai bendera yang akan dilakukan kelompok nasionalis Yahudi pada 15 Juni 2021, dengan catatan rutenya dirubah dengan tidak melewati titik-titik rawan konflik.
Namun Itamar Ben-Gvir dalam konferensi persnya tidak setuju, ia ingin tetap melewati jalur-jalur rawan dan memprovokasi warga Palestina, akibatnya terjadi kericuhan.
Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa memutuskan seorang anggota parlemen Israel tidak bisa bebas berkeliaran di Kota Tua, Yerusalem merupakan kemenangan Hamas.
"Sama saja menawarkan kemenangan kepada Hamas," ujarnya.
Polisi Israel menuduh Itamar Ben-Gvir telah menghasut kerusuhan di kota Yerusalem dengan pernyataannya.