BAGIKAN BERITA - Varian B.1.617.2 asal India atau lebih dikenal varian Delta yang sekarang sedang menyerang di tanah dan membuat rumah sakit di Indonesia hampir kolaps, kini sudah merambah ke Amerika Serikat (AS) dan membuat negara adidaya ini kelimpungan.
Menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Rochelle Walensky seperti dilansir USA TODAY menyebutkan di AS sekarang sedang terjadi lonjakan tajam kasus Covid-19 yang disebabkan oleh orang yang tidak mau Divaksin dan penyebaran varian Delta.
Masih menurut CDC di AS sekitar 57 persen kasus baru disebabkan oleh varian Delta dan kebanyakan yang terserang adalah anak-anak yang belum Divaksin Covid-19.
Baca Juga: Kabar Gembira, Para Guru Akan Dapat BSU Rp1,8 Juta dari Kemendikbud, Ini Syaratnya Sangat Mudah
Wilayah yang terdampak akibat varian delta ini adalah negara bagian Missouri dan Mississippi yang memiliki tingkat vaksinasi rendah dan di wilayah tersebut sebagian besar pasien rawat inap meninggal dunia adalah yang tidak divaksinasi.
Untuk menghentikan penyebaran varian tersebut, pemerintah AS mengerahkan tim darurat yang terdiri dari anggota dari CDC dan Badan Manajemen Darurat Federal.
Selain tidak divaksin dan adanya varian delta, meningkatnya kasus corona di AS juga, disinyalir adanya pembebasan masker yang dilakukan pemerintah AS kepada warganya yang sudah di vaksin.
Sebelumnya CDC pada April 2021 lalu mengambil langkah besar dengan perlahan melonggarkan aturan prokes Covid-19 bagi warga AS.
Warga AS yang telah divaksinasi virus corona tidak perlu lagi memakai masker di luar ruangan saat berjalan, berlari, hiking, atau bersepeda sendirian, atau saat dalam pertemuan kecil, termasuk dengan anggota rumah tangga mereka sendiri.