Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jepang tersebut telah menimbulkan kebingungan di beberapa negara Asia Tenggara yang disebutkan tersebut.
Pasalnya, negara-negara tersebut mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui ancaman semacam itu, atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasinya.
Tanee Sangrat, juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, mengatakan Jepang tidak mengungkapkan asal usul peringatan tersebut.
Tak hanya itu, Kedutaan Besar Jepang di Thailand juga tidak memiliki rincian lebih lanjut selain mengatakan peringatan itu tidak khusus untuk ditujukan pada Thailand saja.
“Badan keamanan Thailand tidak memiliki informasi mereka sendiri tentang kemungkinan ancaman,” kata wakil juru bicara polisi Kissana Pathanacharoen.
Demikian pula Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan tidak mengetahui adanya informasi tentang peningkatan tingkat ancaman.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah membantah bahwa ada peringatan bahkan dikirim ke warga Jepang di sana.
Polisi Malaysia juga belum menerima informasi atau mendeteksi ancaman keamanan serangan bom bunuh diri yang dikatakan oleh Jepang tersebut.
Dalam peringatan singkat itu, Jepang mendesak warganya untuk memperhatikan berita dan informasi lokal dan berhati-hati untuk saat ini, tetapi tidak memberikan kerangka waktu tertentu atau detail lainnya.