Network
BAGIKAN BERITA - Junta Militer yang berkuasa pada saat ini, benar-benar menguliti pemimpin Myanmar terguling Aung San Suu Kyi dengan berbagai macam tuduhan kriminal yang bisa membuatnya di penjara dalam jangka waktu yang lama.
Pada saat ini sudah ada empat tuduhan kriminal yang ditujukan kepada Aung San Suu Kyi oleh Junta Militer Myanmar, diantaranya korupsi, pelanggaran prokes corona selama pemilu, impor walkie-talkie secara ilegal, dan hasutan.
Bahkan untuk tuduhan korupsi, junta militer Myanmar akan mengadili Aung San Suu Kyi pada 1 Oktober 2021 yang akan datang.
Baca Juga: Jorginho Pemain asal Chelsea Puas Balas Hinaan Rio Ferdinand dengan Gelar Pemain Terbaik UEFA
Seperti dilansir AFP, Peraih Nobel perdamaian tersebut terancam bui selama 15 tahun jika terbukti melakukan korupsi dan akan disidang di kota Naypyidaw.
Korupsi yang dituduhkan Junta militer adalah menerima pembayaran emas secara ilegal dan melanggar undang-undang kerahasiaan era kolonial.
Seperti diketahui, pada Senin 1 Februari 2021 lalu, militer dibawah Panglima Tertinggi Min Aung Hlaing melakukan kudeta, mereka menangkap Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint dan pemimpin lainnya dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi.
Baca Juga: Perempuan Pembawa Hoki, Dapat Modal Usaha hingga Rp25 Juta dari PNM Mekaar Plus, Ini Caranya
Militer beralasan, Aung San Suu Kyi dan partainya telah melakukan kecurangan dalam pemilihan umum yang lalu.
Bahkan pihak militer menyatakan negara dalam keadaan darurat selama setahun dan kekuasaan dipegang penuh oleh militer.
