Mohsen Fakhrizadeh, Ilmuwan Nuklir Top Iran Tewas Tewas Dibunuh Robot Berteknologi Cerdas Milik Mossad Israel

- 19 September 2021, 11:00 WIB
Dalam foto yang dirilis oleh situs resmi Kementerian Pertahanan Iran, personel militer berdiri di dekat peti mati terbungkus bendera Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan yang terbunuh pada hari Jumat, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, Senin, 30 November 2020.
Dalam foto yang dirilis oleh situs resmi Kementerian Pertahanan Iran, personel militer berdiri di dekat peti mati terbungkus bendera Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan yang terbunuh pada hari Jumat, saat upacara pemakaman di Teheran, Iran, Senin, 30 November 2020. /Iranian Defense Ministry/AP

 

BAGIKAN BERITA – Robot Senjata Cerdas Milik Mossad Israel telah menewaskan ilmuwan nuklir asal Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Fakhrizadeh tewas ditembak oleh senapan robot canggih tersebut. Hingga kini, polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus pembunuhan berencana tersebut.

Fakhrizadeh sendiri dijuluki 'bapak' program atom ilegal Iran. Dia dikabarkan tewas dalam penyergapan 27 November 2020 lalu oleh penembak jitu Mossad, yang menarik pelatuk sejauh 1.000 mil, berkat penggunaan satelit.

Baca Juga: Rezeki Tak Diduga, Berikut Link dan Cara Cek Penerima BPUM 2021 di eform.bri.co.id, Hanya KTP, Cair Rp1,2 Juta

Menurut laporan dari New York Times, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh senapan mesin robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan banyak kamera dan mampu menembakkan 600 tembakan per menit, seperti dikutip dari Sputnik News, Minggu, 19 September 2021.

Disebutkan pula, ilmuwan top Iran itu tewas dalam penyergapan oleh penembak jitu Mossad Israel yang beroperasi dari lokasi tak dikenal di jarak jauh menggunakan teknologi satelit.

Peluru-peluru itu ditembakkan dari senapan mesin di sebuah truk pickup yang dilengkapi kamera yang diposisikan untuk mobilnya lewat di dekatnya.

Baca Juga: Kesempatan Emas Khusus Perempuan Bisa Dapat Rp15 Juta Tanpa Jaminan dari PNM Mekaar Plus, Ikuti Langkah Ini

Laporan ini menunjukkan ada perbedaan pembunuhan ilmuwan nuklir Iran itu pada saat insiden kematiannya.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x