ISIS Khorasan Mengaku Telah Menyerang Mobil Patroli Taliban yang Menewaskan 30 Orang 20 Lainnya Luka-luka

- 20 September 2021, 10:23 WIB
ISIS Khorasan Mengaku Telah Menyerang Mobil Patroli Taliban yang Menewaskan 3 0 Orang 20 Lainnya Luka-Luka
ISIS Khorasan Mengaku Telah Menyerang Mobil Patroli Taliban yang Menewaskan 3 0 Orang 20 Lainnya Luka-Luka /pixabay/

BAGIKAN BERITA - Islamic State of Iraq and Syria-Khorasan (ISIS Khorasan) mengaku dan bertanggung jawab atas serangan bom yang ditujukan kepada mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan pada Sabtu 18 September 2021.

Dalam serangan terhadap mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan oleh ISIS Khorasan tersebut dilaporkan 3 orang tewas dan 20 puluh lainnya mengalami luka-luka termasuk anak-anak dan perempuan yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Menurut AFP, pada Senin 20 September 2021, ISIS Khorasan mengeluarkan pernyataan resminya dan mengakui telah melakukan serangan bom mobil patroli Taliban di Jalalabad Afghanistan melalui sayap propaganda ISIS, Amaq, pada Minggu 19 September 2021.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tampil Garang di Manchester United, Selalu Cetak gol: Hebat!

Mereka mengatakan telah menargetkan tiga serangan terpisah kepada mobil patroli Taliban di Taliban di Jalalabad Afghanistan.

Serangan bom terhadap mobil patroli Taliban yang menewaskan 3 orang dan melukai 20 orang lainnya ini, merupakan serangan yang mematikan pertama di negara tersebut, sejak tentara Amerika Serikat (AS) hengkang dari Afghanistan.

Kota Jalalabad sendiri merupakan pusat kelompok ISIS Khorasan yang pernah mengaku sebagai kelompok yang bertanggung jawab dalam aksi bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari dari 100 orang dan 13 diantaranya tentara Amerika Serikat.

Baca Juga: Menunggu Kabar Cerai, Aldi Bragi Bawa Kabar Gembira, Anaknya dari Ikke Nurjanah Jadi Lulusan Terbaik FH UI

Akibat serangan tersebut, tentara AS melakukan serangan udara terhadap perencana ISIS Khorasan.

AS membunuh perencana ISIS Khorasan dalam serangan pesawat tak berawak beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden mengeluarkan peringatan.

Halaman:

Editor: Ali Bakti

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x