Imbas dari Demonstrasi Menentang Kenaikan Bahan Bakar, 164 Orang Meninggal di Kazakhstan

- 9 Januari 2022, 21:53 WIB
Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan dilaporkan berada di bawah penjagaan aliansi Rusia.
Sejumlah fasilitas strategis di Kazakhstan dilaporkan berada di bawah penjagaan aliansi Rusia. /REUTERS/Pavel Mikheyev

BAGIKAN BERITA-Kerusuhan yang disertai kekerasan di Kazakhstan hingga hari ini menewaskan 164 orang.

Menurut Kementerian Kesehatan Kazakhstan, Minggu, seperti dikutip kantor berita Rusia, Sputnik. Rentetan demonstrasi mulai berlangsung pekan lalu untuk menentang kenaikan harga bahan bakar.

Unjuk rasa yang sudah berlangsung sepekan ini kemudian berkembang menjadi demonstrasi menentang pemerintahan Kazakhstan. 

Baca Juga: Bill Gates dan Melinda French Sumbang Yayasannya Rp214 Triliun: Jadi Donatur di Urutan Pertama pada 2021

Menurut data Kemenkes 103 orang meninggal di Almaty, kota utama Kazakhstan tempat kekerasan terjadi.

Sedangkan di Almaty dilaporkan bahwa pihak berwenang Kazakhstan pada Minggu menyatakan telah mengendalikan situasi di seluruh negeri setelah negara itu dilanda kekerasan paling maut selama 30 tahun merdeka.

Para pejabat keamanan dan intelijen Kazakhstan memberikan penjelasan kepada Presiden Kassym-Jomart Tokayev bahwa mereka terus melancarkan "pembersihan".

Baca Juga: MP3 y2meta.com, Download YouTube dengan Convert ke MP3 Cepat dan Gratis Download Lagu Terbaru Tanpa Aplikasi

Tiindakan yang disebut Tokayev sebagai operasi besar-besaran kontraterorisme.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x