Ia juga menambahkan, Kita sedang khawatir bahwa ini akan mengurangi harga dari hewan-hewan ternak karena kita harus menjual merek ini dengan harga murah.”
Kondisi serupa juga menimpa beberapa bisnis travel yang merugi besar akibat pandemi.
Baca Juga: Wakil Walikota Bandung Apresiasi Panitia Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban
Tahun lalu, Pakistan menjadi negara yang paling banyak mengirim jemaah haji ke Arab Saudi.
Namun, sekarang di Karachi, Pakistan, seorang pemilik usaha travel disana yang bernama Shahzad Tajj, mengaku sedang berada di ambang kebangkrutan.
Ia berkata bahwa banyak bisnis seperti penerbangan, logistik, dan pengiriman lumpuh karena pandemi ini.
Baca Juga: Menristek Tinjau Kesiapan Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Ia pun menambahkan bahwa mereka tak memiliki persiapan apapun terhadap kondisi ini.
“Kita harus mengurangi jumlah para pegawai serendah mungkin. Waktu telah memaksakan kita untuk menjual aset-aset, mobil, dan beberapa properti yang kita miliki setidaknya untuk tetap bertahan hidup di masa pandemi ini. Saya juga membantu memberi dana darurat kepada beberapa orang di tim saya, tapi hanya itu yang bisa saya lakukan,"katanya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul Jumlah Jemaah Haji Dibatasi, Sejumlah Bisnis di Arab Saudi Lumpuh