Kouta Jamaah Haji Dibatasi Bisnis Jasa di Arab Saudi Banyak yang Merugi

- 1 Agustus 2020, 14:26 WIB
Masjidil Haram Mekkah .*/PIXABAY.COM
Masjidil Haram Mekkah .*/PIXABAY.COM /

Pembatasan-pembatasan tahun ini telah merugikan kota Mekkah dan Madinah di sektor finansial, yang biasanya kedua kota ini mendapat pemasukan senilai jutaan dolar dari jemaah haji.

Baca Juga: Buronan Kasus Bank Bali Djoko Tjandra Akhirnya Ditangkap di Malaysia

“Walaupun anggaran layanan ibadah haji bisa ditabung tahun ini, kota Mekkah dan Madinah tetap akan rugi sekitar 9-12 juta dolar AS (Rp 133 miliar - Rp 177 miliar ),” ujar Mazen Al-Sudairi, kepala riset dari departemen keuangan Al-Rajhi Capital di kota Riyadh.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah membantu.

“Mungkin bisnis menengah kebawah sedang terpuruk, tetapi bank pusat Arab Saudi sedang berupaya untuk membantu segmen ini dengan cara menunda pinjaman mereka dalam 2 atau 3 bulan kedepan,” ujarnya seperti dilansir BBC, Kamis, 30 Juli 2020.

Baca Juga: realme Resmi Luncurkan realme C15 Membawa Kombinasi Pertama Baterai Besar 6000mAh dengan Harga Mula

Al-Sudairi juga menambahkan, “Kita yakin bahwa kita sedang menghadapi fase pemulihan – masa-masa sullit sudah terlewati.”

Lebih dari 80 persen dari pemasukan Arab Saudi berasal dari jual beli minyak, namun harga-harga tersebut anjlok, memaksa negara untuk melakukan alternatif lain, namun tidak berjalan dengan baik – menurut Alexander Perjessy dari Moody’s Sovereign Risk Group.

Sementara Sementara itu di kota Mekkah, walaupun sepi penumpang, Sajjad Malik enggan untuk pulang ke negara asalnya, Pakistan.

Baca Juga: Menikmati Ragam Minuman Teh Original dan Kekinian di Teabumi Cafe Bandung

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x