BAGIKAN BERITA-Kasus pembebasan lahan yang belum tuntas dalam pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia.
Di Guangzhou China , terdapat seorang warga yang bandel karena menolak menjual tanah dan rumahnya di tengah jalan bebas hambatan.
Akibatnya pemerintah setempat tetap membangun jalan bebas hambatan yang melintasi rumah tinggalnya.
Baca Juga: Jelang WorldSSP Portimao, Portugal : Galang Hendra Siap All Out Raih Poin
Meskipun sudah dibujuk dan diberi tenggang waktu selama sepuluh tahun untuk menjual tanah miliknya pada pemerintah, tetapi pemilik rumah tersebut tetap bersikukuh tidak mau melepasnya.
Karena sudah terlalu lama tidak ada pembebasan, akhirnya pemerintah langsung membangun jembatan jalan raya tadi terbelah dan mengurung sebuah rumah mungil.
Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Jumat 7 Agustus 2020 bangunan yang terselip di antara jalan raya bukan hal aneh di Negeri Tirai Bambu. Dikenal dengan dingzihu atau rumah paku, semua terjadi karena pemilik menolak kompensasi dari pengembang ataupun pemerintah.
Baca Juga: Iyeth Bustami dan Kasmarni Bakal Ukir Sejarah Perempuan Pertama Calon Bupati Kabupaten Bengkalis
Video yang dirilis media lokal menunjukkan properti yang terjepit di antara dua sayap Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota metropolitan Guangzhou di Provinsi Guangdong.
Rumah satu lantai itu memiliki luas 40 meter persegi dan berlokasi di tengah jalan tol empat jalur.