Kamala Harris Memantik 'Gelombang Besar' Warga Ameria Serikat

- 12 Agustus 2020, 18:30 WIB
Kamala Harris bersama saudara perempuan dan penasihatnya Maya Lakshmi Harris, bersiap untuk berbicara dengan wanita kulit berwarna selama Black Enterprise Women of Power Summit di The Mirage di Las Vegas pada Maret 2019.
Kamala Harris bersama saudara perempuan dan penasihatnya Maya Lakshmi Harris, bersiap untuk berbicara dengan wanita kulit berwarna selama Black Enterprise Women of Power Summit di The Mirage di Las Vegas pada Maret 2019. /Melina Mara/The Washington Post

BAGIKAN BERITA - Terpilihnya senator wanita berkulit hitam Kamala Harris disambut gegap gempita warga Amerika Serikat. 

Harris akan mendampingi Joe Biden dari Partai Demokrat melawan petahana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada November 2020 mendatang. 

Harris yang sebelumnya dianggap tidak terlalu bergairah di dalam politik, secara tiba-tiba menyatakan kesediaannya bertarung di politik tingkat tinggi negeri Paman Sam. 

Baca Juga: Kamala Harris Disebut 'The Next Obama', Menjadi Cawapres Dampingi Joe Biden

Harris (55) putri imigran Jamaika dan India, membuat sejarah di dua sisi, yakni sebagai wanita kulit hitam pertama dan Amerika keturunan Asia pertama yang mencapai level ini. 

“Saya melompat kegirangan,” kata Johnnetta Cole, yang merupakan presiden wanita kulit hitam pertama dari Spelman College, perguruan tinggi wanita kulit hitam yang secara historis berkulit hitam di Atlanta seperti dikutip Bagikan Berita dari The Washington Post. 

“Hari ini, 401 tahun setelah orang Afrika pertama yang diperbudak datang ke tempat yang dulu bernama Virginia Inggris, lihat apa yang telah terjadi. Siapapun yang tidak merasakan pentingnya hal ini, saya harus bertanya, 'Siapa mereka? Kemana saja mereka?" tambahnya. 

Baca Juga: Peringati Hari Kemerdekaan RI Warga Bandung Diimbau Bunyikan Sirine Secara Serentak Pukul 10.17

Beberapa wanita mengatakan mereka terkejut dengan reaksi mereka sendiri, mengingat Harris dianggap sebagai kandidat utama yang tidak bersemangat dan bukan aktivis pelopor, dan aspirasi presidennya sendiri gagal tahun lalu.

Pengumuman Joe Biden langsung menarik citra baru tentang seperti apa penampilan seorang pemimpin top Amerika, dan itu terjadi pada saat perhitungan sosial ketika orang Afrika-Amerika dan wanita turun ke jalan melawan seorang presiden yang banyak dianggap rasis dan seksis.

Halaman:

Editor: Ahmad Taofik

Sumber: The Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x