PERANG, China Umumkan Kepada Negara Asean dan AS Yang Bersengketa Dengan Wilayah Beijing

- 15 September 2020, 13:29 WIB
Ilustrasi peperangan*/Pixabay.com
Ilustrasi peperangan*/Pixabay.com /

Tetapi editorial yang berbicara keras membuat satu konsesi utama, yakni Beijing berisiko terisolasi secara internasional.

"Jika kita menang di medan perang dengan mengorbankan moralitas internasional kita, kita mungkin keliru membantu AS membangun aliansi anti-China yang lebih menantang posisi strategis kita," lanjut editorial tersebut.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pemeran Red Vacance Black Wedding, Oh In Hye Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun

Palau, negara kecil di Kepulauan Pasifik, telah mendesak Amerika Serikat untuk membangun pangkalan militer di wilayahnya guna melawan pengaruh China di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengunjungi negara kecil itu pekan lalu. Dia menuduh Beijing melakukan aktivitas destabilisasi yang sedang berlangsung di Pasifik.

Presiden Palau Tommy Remengesau menyatakan 22.000 rakyatnya akan menyambut fasilitas militer AS selama mereka sering menggunakannya.

Baca Juga: HARI INI, Operasi Yustisi Mulai di Gelar di Kota Bandung, Ini Dia Jumlah Titiknya

"Permintaan Palau kepada militer AS tetap sederhana—bangun fasilitas penggunaan bersama, lalu datang dan gunakan secara teratur," katanya.

Remengesau juga meminta bantuan AS untuk berpatroli di cagar lautnya yang luas yang semakin menjadi sasaran penangkapan ikan ilegal internasional.

Palau, sebagai negara merdeka, tidak memiliki militer. Sejak Perang Dunia II, perjanjian Compact of Free Association telah memberikan tanggung jawab kepada AS untuk pertahanannya.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x