BAGIKAN BERITA - Sebanyak 2 Miliar muslim diseluruh dunia tersinggung dan merasa terusik pasca penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW oleh majalah Charlie Hebdo.
Pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menganggap tindakan tersebut adalah bagian dari kebebasan berpendapat mengundang reaksi dunia.
Bahkan Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri (Kemlu) RI secara resmi mengeluarkan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Jumat 30 Oktober 2020.
Baca Juga: Imbas Charlie Hebdo Bikin Karikatur Nabi Muhammad, Tiga Warga Prancis Tewas Dibunuh
Kecaman tersebut diumumkan Usai melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, Kamis 29 Oktober 2020.
Seperti diketahui Menlu AS Pompeo kemarin menemui Menlu RI Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta. Usai pertemuan kedua menteri, Pompeo langsung menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Setelah pertemuan tersebut, Pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi terkait pernyataan Presiden Prancis, hari ini.
Baca Juga: Karikatur Charlie Hebdo Dikecam PBB, Presiden Prancis Bilang Itu Bagian Kebebasan Berpendapat
"Indonesia mengecam pernyataan Presiden Prancis yang tidak menghormati Islam dan komunitas Muslim di seluruh dunia. Pernyataan itu menyinggung lebih dari 2 miliar Muslim di seluruh dunia dan memicu perpecahan berbagai agama di dunia," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jumat 30 Oktober 2020.