Network
BAGIKAN BERITA - Korea Selatan melaporkan lebih dari 300 kasus virus corona baru untuk hari kelima berturut-turut pada hari Minggu 22 November 2020. Para pejabat di sana memperingatkan bahwa aturan yang lebih ketat dapat diberlakukan jika tren terus mengancam ibu kota Seoul yang padat penduduk dan sekitarnya.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 330 kasus virus korona harian baru terjadi pada Sabtu lalu, peningkatan yang tidak terjadi sejak Agustus 2020.
Pejabat memperingatkan jumlah infeksi meningkat, pihaknta akan memperketat peraturan jaga jarak sosial.
Baca Juga: Jungkook Ingin Coba Gaya Rambut Berbeda setelah Undercut, Ini Bocorannya
Baru-baru ini, seorang pejabat KDCA mengatakan negara itu berada pada titik kritis dan dapat menghadapi wabah nasional yang besar yang melampaui dua gelombang infeksi sebelumnya, jika gagal memblokir penyebaran saat ini.
Minggu lalu Korea Selatan memperketat aturan pencegahan menjelang ujian masuk perguruan tinggi. Perdana Menteri Chung Sye-kyun pun mengimbau agar semua pertemuan yang menimbulkan kerumunan dibatalkan.
Dilansir dari berita CNA, Bar, klub malam, layanan keagamaan, dan acara olahraga tetap diizinkan dengan pembatasan kehadiran, tetapi itu bisa berubah jika pejabat memberlakukan lebih banyak tindakan menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Warga AS Tetap Rayakan Liburan Thanksgiving Ditengah Covid-19
Korea Selatan telah menerapkan upaya pelacakan, pengujian, dan karantina yang agresif untuk membasmi wabah tanpa memberlakukan pembatasan sosial.
Tetapi negara ini telah diserang secara perlahan oleh infeksi Covid-19 secara, sehingga jumlah kasus menjadi 30.733 dengan 505 kematian. ***
