BAGIKAN BERITA - Indonesia memiliki sumber daya alam yabg melimpah. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia di sebagian wilayah kelaparan karena kekurangan pangan.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan memanfaatkan teknologi nuklir untuk membantu pemerintah mengatasi ketersediaan pangan.
BATAN akan "berperang" melawan kelaparan dengan pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
Melansir Antara News, jika mendengar nuklir, masyarakat awam akan memahami keterkaitan dengan senjata dan bahan peledak yang erat dikaitkan dengan bom. Selintas hal tersebut tidaklah salah, sebab selama ini banyak sejarah dari peperangan antar negara yang menjadikan nuklir sebagai aktor utama dalam peperangan dengan dampak kerusakan yang besar.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Senin 30 November: Panti Kasih Syarat Kalau Reyna Ingin Kembali ke Al
Namun, tidak hanya sampai pada pemahaman akan dampak nuklir terhadap kemajuan teknologi peperangan. Dengan berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi, sebuah atom yang tidak memiliki inti ini dapat dimanfaatkan fungsinya untuk hal baik bagi manusia.
Pendayagunaan nuklir di tangan yang tepat dan dengan cara yang pas, maka banyak hal bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sebut saja sektor kesehatan dan pangan, di mana dampak nyata sudah dirasakan dari banyak turunan produk dari nuklir.
Atas landasan banyaknya manfaat tersebut, Kepala BATAN, Anhar Riza Antariksawan mengingatkan akan adanya manfaat nuklir untuk teknologi pangan dan kesehatan.
"Manfaatnya banyak, misalnya dengan radiasi kita punya cara melihat apa yang ada di dalam tubuh kita, di mana dengan kasat mata tidak bisa. Rontgen thorax itu menggunakan nuklir, pakai radiasi," kata Anhar.