Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Orang Pertama Menolak Vaksin di Indonesia: Saya Lebih Baik Didenda

- 13 Januari 2021, 10:13 WIB
Politis PDIP Ribka Tjiptaning Orang Pertama Menolak Vaksin di Indonesia: Saya Lebih Baik Didenda
Politis PDIP Ribka Tjiptaning Orang Pertama Menolak Vaksin di Indonesia: Saya Lebih Baik Didenda /

BAGIKAN BERITA-Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, pada Selasa, 12 Januari 2021. Ribka Tjiptaning yang ikut menghadiri rapat tersebut dengan tegas menolak divaksin Covid-19. Hal tersebut bertolak belakang dengan Jokowi yang hari ini divaksin. 

Dengan nada tegas, politikus PDIP ini menyatakan bila ada sangsi denda bagi yang menolak vaksin COVID-19, dia dan keluarganya lebih baik memilih bayar denda ketimbang harus divaksin.

"Jadi, jangan main-main dengan vaksin ini. Saya bilang saya yang pertama menolak vaksin," ujarnya.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Live Streaming Presiden Jokowi di Suntik Vaksin Covid-19, Ini Link Lengkapnya

Alasan Ribka menolak divaksin terkait pernyataan dari pihak PT Bio Farma yang menyebutkan belum melakukan uji klinis tahap ketiga.

Selain itu, dia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan.

Perempuan bernama lengkap Ribka Tjiptaning Proletariyati ini kembali menegaskan kalau dirinya tegas menolak untuk menerima vaksin. Kalaupun dia dipaksa menurutnya hal tersebut sudah masuk ke ranah pelanggaran HAM.

Baca Juga: Detik-detik Menegangkan Jokowi di Suntik Vaksin Covid-19, Ada yang Gemetaran


Ribka pun mewanti-wanti pemerintah tak boleh memaksa vaksinasi Covid-19 kepada yang menolak. Pemaksaan, kata dia, adalah bentuk pelanggaran HAM.

Ribka pun menyinggung kebijakan pemerintah menggratiskan vaksin Covid-19.


Dia mempertanyakan vaksin mana yang akan digratiskan bagi warga. Sebab, akan ada sejumlah vaksin yang beredar di Indonesia dengan rentang harga dari Rp116 ribu hingga Rp2 juta.
 

Perempuan kelahiran Yogyakarta 1 Juli 1959 ini mencurigai vaksin yang murah akan diberikan kepada masyarakat yang miskin.

Ribka mencontohkan perbedaan harga tes swab yang hasilnya keluar lebih cepat jika masyarakat merogoh kocek lebih banyak.***

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x