Mengejutkan, Rekaman Kotak Hitam Lion Air JT 610 Pernah Bocor, Co-pilot: Allahu Akbar

- 14 Januari 2021, 08:45 WIB
Salah satupPesawat maskapai Lion Air*/
Salah satupPesawat maskapai Lion Air*/ /instagram.com @lionairgroup/

Kapten kelahiran India itu pada akhirnya terdengar terdiam, sementara co-pilot asal Indonesia menyerukan "Allahu Akbar". Yang terjadi sesudahnya tragis. Pesawat itu menghantam perairan laut dan menewaskan semua orang yang di dalamnya.

Badan investigasi kecelakaan udara Prancis BEA mengatakan, perekam data penerbangan (flight data recorder) dalam kecelakaan pesawat di Ethiopia yang menewaskan 157 orang juga menunjukkan "kesamaan yang jelas" dengan Lion Air JT 610.

Baca Juga: Basarnas Fokus Sisir Pulau Lancang dan Pulau Laki Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Sejak kecelakaan Lion Air, Boeing telah mengupayakan peningkatan perangkat lunak untuk mengubah seberapa banyak otoritas yang diberikan ke Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver, atau MCAS, sistem anti-stall baru yang dikembangkan untuk 737 MAX.

Beberapa pilot AS mengeluh bahwa mereka tidak mengetahui sistem baru, yang disebutkan dalam indeks manual lengkap pesawat tetapi bukan teksnya, menurut versi yang dilihat oleh Reuters. Maskapai memiliki keleluasaan untuk menyesuaikan manual.

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, pada Oktober 2019, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis temuan penyebab kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

Baca Juga: Kerahkan Pasukan Elit TNI Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh di Laut Pulau Seribu

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, terdapat kerusakan indikator kecepatan dan ketinggian di pesawat PK-LQP atau Angle of Attack (AOA). AOA sensor kiri yang dipasang mengalami deviasi sebesar 21 derajat yang tidak terdeteksi pada saat diuji setelah dipasang.

"Deviasi ini mengakibatkan perbedaan penunjukan ketinggian dan kecepatan antara instrument kiri dan kanan di cockpit, juga mengaktifkan stick shaker dan Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) pada penerbangan dari Denpasar ke Jakarta," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x