Ikan Mati di Danau Maninjau Sumbar Capai 15 ton

- 4 Februari 2021, 09:26 WIB
Ikan Mati di Danau Maninjau Sumbar Capai 15 ton
Ikan Mati di Danau Maninjau Sumbar Capai 15 ton /Antara/

 BAGIKAN BERITA-Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat total kematian ikan secara massal di Danau Maninjau mencapai 15 ton.
 
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto melaporkan, 
 
"Ini data yang kita peroleh dari petani keramba jaring apung di danau vulkanik itu," 
 
Ermanto menambahkan, 15 ton ikan yang mati secara massal itu tersebar di Nagari Bayua sebanyak 5 ton dan Nagari Koto Malintang sebanyak 10 ton.
 
 
Ikan yang mati massal itu berasal dari puluhan keramba jaring apung milik puluhan petani.
 
"Satu keramba jaring apung dengan angka kematian sekitar 100 sampai 200 kilogram," katanya.
 
Angin kencang yang melanda daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir ujar Ermanto menjadi penyebabnya.
 
 
Dengan kondisi tersebut, ikan menjadi pusing dan mengapung ke permukaan danau, setelah oksigen berkurang di dasar danau.
 
Setelah itu ikan mati secara massal dan bangkai ikan mengapung di dalam keramba jaring apung.
 
"Total kerugian petani akibat kematian itu sekitar Rp300 juta dan kematian terjadi semenjak Selasa (2/2) sekitar satu ton," katanya.
 
 
Ermanto mengimbau nelayan untuk memanen ikan untuk dipindahkan ke kolam air deras dalam mengantisipasi kerugian cukup besar.
 
Ini mengingat bahwa potensi kematian ikan itu masih besar, faktor angin masih kencang melanda daerah itu.
 
Sementara Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin menambahkan kematian ikan 10 ton itu tersebar di masing-masing jorong.
 
 
Namun yang terbanyak di Talao, Jorong Rambai.
 
"Bangkai ikan itu telah dikumpulkan petani ke dalam goni yang ditaruh di dalam keramba jaring apung," katanya.***
 

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x