BAGIKAN BERITA- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal membangun instalasi gawat darurat (IGD) khusus terindikasi Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA).
Pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSKIA ini sebagai upaya meminimalisir terjadinya penyebaran Covid-19.
Menurut Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pelayanan IGD rumah sakit bagi terindikasi Covid-19 harus terpisah.
Ia mengungkapkan, pelayanan kepada pasien berindikasi Covid-19 membutuhkan tenaga kesehatan (nakes) yang sesuai prosedur. Salah satunya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Yana mencontohkan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKI) Kota Bandung belum memiliki IGD khusus terindikasi Covid-19. Atas hal itu, Yana mendorong agar secepatnya untuk dibangun IGD khusus yang terindikasi Covid-19.
"Di RSKIA, IGD belum terpisah antara yang melayani gejala covid dan tidak. Kami minta dipisah, secepatnya sudah terbangun. Sehingga yang terindikasi Covid-19 itu dilayani oleh rumah sakit dengan APD standar pelayanan covid," ujarnya.
Yana mengatakan, pemisahan pelayanan itu guna untuk meminimalisir penyabaran Covid-19.