Network
BAGIKAN BERITA - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAIS Dharma Indramayu dan Komisariat STKIP Pangeran Dharma Kusuma menggelar aksi penggalangan dana untuk korban banjir rob di wilayah Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabuputen Indramayu, pada hari Selasa, 7 Desember 2021.
Aksi yang dilakukan mahasiswa-mahasiswi PMII tersebut, dilakukan di tiga titik di wilayah Indramayu, diantaranya, Lampu Merah Jatibarang, Lampu Merah Widasari dan di Islamic Center (Bundaran Mangga) Indramayu.
Penggalangan dana ini juga, dilakukan oleh PMII kedua komisariat di Kampus Putih dan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung dari hari Minggu hingga Selasa kemarin (5,6 dan 7 Desember 2021.
Aksi ini juga dikomandoi oleh Ketua PMII Komisariat STAIS Dharma, A. Makinin Amin, saat ditanya oleh bagikanberita.com perihal aksi kemanusiaan ini, Ketua menyebutkan ada 35 mahasiswa yang turun aksi pada penggalangan dana kemarin.
Penggalangan dana ini juga, dilatarbelakangi oleh sikap sosial yang tinggi terhadap rasa kemanusiaan bagi yang tengah terdampak adanya bencana banjir rob di Eretan Wetan, Indramayu.
"kenapa turun ke jalan, karena kami selaku warga pergerakan sedah seharusnya melek akan hal ini, jd saya selaku ktua pmii stais mengajak sahabat" di bem dan pmii stkip utk melakukan penggalangan dana ini, bertujuan untuk meringankan beban mereka (saudara" kita) yg ada di eretan dan semeru, stidaknya kita bisa membantu bukan krn kita mampu atau mempunyai rupiah tapi karena kemanusiaan (humanisme )," kata Ketua PMII Komisariat STAIS Dharma Indramayu kepada bagikanberita.com menerangkan, Selasa, 7 Desember 2021.
Uniknya, Makinin ternyata terinspirasi oleh tokoh animasi dalam Naruto yakni, Madara.
"Dan saya terinspirasi oleh karakter yg ada di naruto yaitu madara dia pernah mengatakan bahwa, jika kita merasakan sakit yg orang lain rasakan berarti kita adalah manusia," terang Maki, Mahasiswa semester 7 STAIS Dharma.
