Network
BAGIKAN BERITA - Pimpinan padepokan pengobatan spiritual Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin mengatakan tak akan menutup Padepokan meski ada demo masyarakat.
Puncak keresahan masyarakat karena viralnya perseteruan Gus Samsudin dengan Marcel Radhival alias Pesulap Merah.
Buntut dari perseteruan tersebut, Desa Rejowinangun, diserang warganet karena dianggap melindungi Gus Samsudin.
Praktik pengobatan Gus Samsudin dinilai hanyalah tipuan belaka dengan menggunakan trik sulap recehan.
Baca Juga: Jadi Parpol Ketiga yang Daftar Pemilu di KPU, Ini Target Kursi PKS di DPR RI Tahun 2024
Untuk meredam amarah warga, Polsek Lodoyo Barat melakukan mediasi antara Gus Samsudin, perangkat desa Rejowinangun dan warga.
Hasilnya, Gus Samsudin ngotot tak mau menutup padepokan miliknya karena tidak merasa memiliki kesalahan.
”Saya tidak akan melakukan apapun yang bertentangan dengan hukum. Saya akan berpijak dengan kaki saya sendiri,” kata Gus Samsudin di Polsek Lodoyo Barat, Minggu 31 Juli 2022.
Meski tekanan dari masayarakat cukup besar, Gus Samsudin bersikeras bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan apapun.
