Pada 3 Juni 2022, Gus Samsudin memngunggah poster pengumuman Acara Peresmian Gedung Baru Padepokan Nur Dzat Sejati.
Dalam kolom komentar tersebut, warganet menghujat dan menyerang Gus Samsudin dengan sindiran dan makian.
Tak hanya itu, padepokan yang terletak di Desa di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditutup sementara setelah adanya demo dari masyarakat pada Minggu 31 Juli 2022.
Warga menuntut Gus Samsudin untuk menghentikan segara bentuk aktivitas dan menutup padepokannya karena dianggap melakukan praktik penipuan.
Gus Samsudin sendiri menolak menutup permanen Padepokan miliknya tersebut hingga diadakan mediasi antara perwakilan Gus Samsudin, Masyarakat, Pihak Desa di di Polsek Lodoyo Barat (Lobar).
Hasilnya, padepokan milik Gus Samsudin harus ditutup sementara waktu hingga adanya media kedua antara Gus Samsudin dan masyarakat.
Kini, padepokan Padepokan Nur Dzat Sejati sepi dan tidak ada aktivitas yang dilakukan oleh Gus Samsudin beserta anak buahnya.
Beberapa aparat kepolisian pun berjaga di sekitar Padepokan untuk mengamankanny dari amukan masyarakat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, konflik Gus Samsudin dan Pesulap Merah bermula dari saling sindir di media sosial.