BAGIKAN BERITA - Terdapat 180 ribu peserta yang akhirnya dicabut hak kepesertaannya untuk mengikuti program Prakerja dari Pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Manajemen Pelaksana Kartu Pekerja.
Alasannya adalah peserta yang telah diterima dalam Program Kartu Prakerja, tak mengikuti pelatihan. Peserta ini dari gelombang 1 hingga 4.
Baca Juga: Breaking News, Gempa Bumi Tektonik Berkekuatan 2,9 Magnitudo Terjadi di Kabupaten Purwakarta
"Ada sekitar 180 ribu," ujar Head of Communication Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu saat dikonfirmasi Bagikanberita.com Sabtu, 19 September 2020.
Sementara untuk banyak pendaftar tak lolos dari 18 juta orang, yang lolos validasi NIK berdasarkan data Dukcapil mencapai 13,4 juta orang. Lalu yang lolos verifikasi nomor telepon hanya 12 juta peserta.
Pendaftar yang tak lolos verifikasi email cukup tinggi. Hal tersebut terjadi karena banyak peserta tidak teliti ketika memasukkan alamat email atau email yang didaftarkan sudah penuh dan sudah lama tidak aktif.
Baca Juga: Game Among Us Sedang Viral, Ini Cara Main dan Taktik Game Among Us untuk Pemula
Saat ini, Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 telah dibuka pada Kamis, 17 September 2020.