BAGIKAN BERITA - Sikap penolakan UU Cipta Kerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan mengiri surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritikan dari sejumlah kalangan.
Penulis Denny siregar dan Mantan Ketua Konstitusi Jimly Asshiddiqie juga ikut menanggapi sikap Ridwan Kamil..
Denny Siregar mengaku tidak bisa memahami ada Gubernur yang lebih tunduk terhadap tekanan massa dari menjaga undang-undang.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Hari Ini Rabu, 14 Oktober 2020, Bertambah 4.127, Total 344.749 Kasus
Menurutnya, Gubernur seperti itu bermuka dua. Ia lebih memfokuskan kepada pencitraan dirinya sehingga mengabaikan hal yang lebih krusial.
"Enggak layak jadi pemimpin nasional, karena kerjaannya cuman rangkul sini, rangkul sana. Jangan ada lagi model bapak prihatin kedua," ujarnya dalam akun twitternya @Dennysiregar7.
Gua juga gak paham, ada Gubernur yang lebih tunduk pada tekanan massa daripada menjaga amanat UU.
Ini Gubernur muka dua, lebih fokus pada citra dirinya. Gak layak jadi pemimpin nasional, krn kerjaannya cuman rangkul sini rangkul sana.
Jangan ada lagi model bpk prihatin kedua. https://t.co/ITiuRWeo66— Denny siregar (@Dennysiregar7) October 14, 2020
Baca Juga: Anak Buah Ditangkap Polisi, Gatot Nurmantyo Menduga HP Petinggi KAMI Disadap
Pernyataan Denny Siregar tersebut sebagai respons dari pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie.
"Tentang Gubernur kirim surat ke Presiden berisi aspirasi warganya untuk tolak UU Cipta Kerja, sebaiknya tidak perlu ada," ujar Jimly melalui akun twitter @JimlyAs.