Terkini, Kondisi Gunung Merapi Terjadi 33 Kali Gempa Vulkanik dan 45 Kali Guguran

- 12 November 2020, 17:22 WIB
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta*/Pixabay.com
Ilustrasi Gunung Merapi di Yogyakarta*/Pixabay.com /

BAGIKAN BERITA - Kondisi Gunung Merapi terkini sempat menimbulkan gempa vulkanik dan guguran.

Sejumlah wilayah disekitar gunung Merapi yang masuk zona berbahaya terkena dampak erupsi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut aktivitas seismik dan deformasi GUnung Merapi kian hari semakin meningkat, sejak status gunung api tersebut naik menjadi Siaga pada 5 November lalu.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Kamis, 12 November 2020, DKI Jakarta Tembus Positif 114 Ribu Lebih

"Aktivitas seismikyang terpantau saat ini sudah melampaui aktivitas menjelang munculnya kubah lava pada erupsi 2006, tapi masih lebih rendah dibanding aktivitas seismik saat erupsi 2010," ungkap Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, dikutip PIkiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA News pada 11 November 2020.

Adapun untuk deformasi atau penggembungan tubuh gunung terjadi sekitar 12 centimeter per hari. Penggembungan ini mulai terdeteksi sejak 20 Oktober 2020 yang terpantau di sektor barat laut.

Berdasarkan catatan dari BPPTKG Yogyakarta, selama tiga hari menjelang munculnya kubah lava pada erupsi 2006, tercatat tidak ada gempa vulkanik dalam, namun terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak enam kali dengan 20 kali guguran.

Baca Juga: Biodata dan Profil Lengkap Arya Saloka 'Ikatan Cinta' RCTI, Perjalanan Karir Hingga Banyak Penggemar

Sedangkan saat menjelang erupsi pertama pada 2010 lalu, terjadi 120 kali gempa vulkanik dangkal, tujuh kali gempa vulkanik dalam dan 277 kali guguran.

Halaman:

Editor: Yusuf Ariyanto

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x