Lantang! Jubir PA 212 Haikal Hasan di ILC: Pak Jokowi Tolong Dengar, Habib Rizieq Ingin Dialog

- 17 November 2020, 23:16 WIB
Tangkapan layar acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa 17 November 2020. Jubir PA 212 Haikal Hasan ungkap ingin rekonsiliasi sejak 212.
Tangkapan layar acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa 17 November 2020. Jubir PA 212 Haikal Hasan ungkap ingin rekonsiliasi sejak 212. /Ahmad Taofik /Bagikanberita.com

BAGIKAN BERITA - Juru Bicara Persatuan Alumni (PA) 212 Haikal Hasan menegaskan pihaknya sejatinya ingin berdialog dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2017. 

Namun menurut Haikal, ada pihak - pihak yang selalu menghambat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk berdialog dengan Jokowi. 

Menurut dia, saat 2017 lalu Habib Rizieq Shihab baru pulang dari acara 212 dan mengajukan dialog dengan presiden, namun pihak Istana menolaknya. 

Baca Juga: Santri di Ponpes Bekas Lokasi Munas PBNU yang Dihadiri Presiden Jokowi, Terpapar Covid-19

"Saya dengan jelas mengatakan, (Rizieq Shihab) tidak disukai oleh negara. Karena selalu ada hambatan. Sejak tahun 2017 bang Karni, Habib Rizieq itu ingin dialog (dengan Presiden), tapi selalu ada yang menghambat. Jujur juruan saja, terbuka saja. Siapa yang menghambat itu?," ucap Haikal Hasan dengan nada tinggi. 

Menurut Haikal, Presiden Jokowi sebenarnya tidak anti terhadap Habib Rizieq, namun ada orang di balik Jokowi yang selalu menghambat pertemuan Jokowi dengan Rizieq Shihab. 

"Pak Jokowi, tolong dengar ini loh. 2017 kami mau diskusi, enggak ada enggak bisa. Habib Rizieq baru pulang, dia lagi capek-capek pegang mic, langsung berkata 'kami ingin dialog', tapi lihat sambutannya, enggak ada rekonsiliasi. Istana loh pak yang mengatakan enggak ada rekonsiliasi," ujar Haikal. 

Baca Juga: Reuni 212 Tak Akan Diizinkan Lagi, Begini Penjelasan Polisi

Dia mengatakan, Habib Rizieq bukanlah musuh negara. Dia bukan bandar narkoba, bukan musuh TNI, bukan musuh Polri juga, namun dia musuh ketidakadilan. 

Dia juga mengatakan, jika selama mengurus kepulangan Habib Rizieq ke Tanah air selalu mengalami hambatan. Bahkan, H-1 kepulangan Habib Rizieq, ada pihak yang mencoba mengagalkan habib dan anaknya pulang. Namun, beruntung pihak Otoritas Arab Saudi mengerti kondisinya. 

Menurut dia, sebenarnya saat Desember 2019, dia membentuk tim enam orang yang akan memulangkan Rizieq. 

Baca Juga: Di ILC Selasa 17 November, IDI Sesalkan Kerumunan Pendukung Rizieq Shihab Langgar Protokol Kesehatan

Keenam itu merasa selalu ada hambatan. Dia mengatakan, jika kepulangan Rizieq ke Indonesia awalnya direncanakan secara diam-diam. Kemudian, setelah tiba di Petamburan akan menggelar pers conference. 

"Atau misal kami pulang ke Puncak, lalu kami siarkan kepulangan. Tapi karena terus-terusan dapat hambatan, akhirnya Habib memutuskan untuk mengumumkan kepulangannya," imbuh dia. 

Dia juga menyangkal ada mobilisasi massa saat kepulangan Rizieq Shihab di bandara, adanya kerumunan massa yang membludak adalah karena ummat yang rindu akan bertemu Rizieq Shihab. ***

Editor: Ahmad Taofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x