Network
BAGIKAN BERITA - Barcelona klub asal catalunya Spanyol dikabarkan akan mengalami kebangkrutan setelah harus melunasi utang jangak pendek Rp12,5 triliun dalam waktu enam bulan.
Sebelumnya Keuangan Barcelona dilaporkan berada di titik nadir akibat minimnya pemasukan di tengah pandemi virus corona. Karena kurang mendapatkan pemasukan, untuk menghidari kebangkrutan manajemen Barcelona sudah memotong gaji Lionel Messi dan kawan-kawan sebesar 70 persen.
Pemotongan gaji tak lantas membuat Barcelona lepas dari ancaman kebangkrutan. Bahkan demi menghindari kebangkrutan, manajemen Barcelona siap menjual hampir seluruh pemain mereka.
Baca Juga: Shopee Hadirkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 di Setiap Bulan di Shopee SMS!
Selain itu, Klub bermarkas di di Stadion Camp Nou itu juga tidak mendapat pemasukan besar dari tiket pertandingan akibat larangan penonton datang ke stadion.
Tidak hanya itu, pemasukan dari penjualan merchandise klub juga macet lantaran store resmi Barcelona ikutan tutup. Imbasnya, Blaugrana harus memotong gaji pemain hingga 196 juta euro, atau dinyatakan bangkrut pada Januari 2021.
Baru-baru ini Barcelona telah merilis laporan keuangan klub . Dalam laporan tersebut diketahui situasi keuangan Barcelona banyak dililit utang hingga mencapai 1.173 juta euro (sekitar Rp 20 triliun) dan Rp12,5 triliun harus dilunasi dalam jangak waktu 6 bulan.
Baca Juga: Nikmati Gratis Ongkir Sepuasnya dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale!
Hal tersebut disebabkan dari ketidakseimbangan neraca finansial klub. pada musim lalu Barcelona mendapat pemasukan sebesar 855 juta euro (Rp 15 triliun), lebih rendah dari pengeluarannya yang mencapai 955 juta euro (Rp 16,3 triliun).
Bahkan Barcelona diketahui masih berutang pula dengan 19 klub yang menjual pemainnya ke Camp Nou. Utang-utang tersebut meliputi biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan The Culés kepada klub-klub tersebut.***
