Konsentrasi Gas CO2 di Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG Meminta Pelaku Wisata Tak Lakukan Kegiatan

- 30 November 2020, 23:12 WIB
Konsentrasi Gas CO2 di Gunung Merapi Mulai Meningkat, BPPTKG Meminta Pelaku Wisata agar Tidak Lakukan Kegiatan Wisata
Konsentrasi Gas CO2 di Gunung Merapi Mulai Meningkat, BPPTKG Meminta Pelaku Wisata agar Tidak Lakukan Kegiatan Wisata /Dok. BNPB Indonesia/

 BAGIKAN BERITA-Konsentrasi gas CO2 di Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai mengalami peningkatan.

"Konsentrasi gas CO2 meningkat menjadi 675 ppm (bagian per juta)," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Senin.

Lebih lanjut Hanik mengatakan pemantauan gas dari stasiun VOGAMOS (Volcanic Gas Monitoring System) di Lava 1953 di Gunung Merapi menunjukkan nilai gas CO2 (ppm) dengan interval waktu setiap lebih kurang tiga jam untuk pengambilan data.

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa Penyidik Kepolisian, Kabid Humas Polri Imbau Simpatisan Jangan Datang

Menurut Hanik, Selama awal November hingga 20 November 2020 konsentrasi CO2 menunjukkan nilai yang cukup konstan, yaitu rata-rata 525 ppm.

"Setelah periode tersebut hingga akhir bulan ini menunjukkan peningkatan (CO2) hingga nilai maksimal sebesar 675 ppm," kata dia.

Peningkatan gas CO2 di Gunung Merapi, menurut dia, menjadi salah satu indikator peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang kini telah berstatus Siaga.

Baca Juga: Menko Kemaritiman Luhut Binsar: Indonesia Negara yang Sangat Rumit untuk Berbisnis

Data pemantauan ini juga menunjukkan proses desakan magma menuju permukaan.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x