Network
BAGIKAN BERITA-PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara Bandung siap menjadi Bandara Pertama yang menyediakan layanan GeNose C19, berdasarkan hasil rapat Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi bersama Komisi V DPR dalam rapat kerja yang dilaksanakan Selasa 16 Maret 2021.
"Pada 1 April kita akan mulai di sektor udara. Dan kita lakukan bertahap, pertama kali kita lakukan di empat bandara." kata Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja yang dipantau secara daring terkait dengan layanan GeNose C19.
"Penggunaan GeNose C19 di sektor transportasi udara itu akan dimulai bertahap di empat bandara di antaranya Bandara Kualanamu Medan, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Internasional Juanda Surabaya" lanjut Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Myanmar Semakin Memanas, Seorang Warga Tewas Ditembak Polisi saat Demonstrasi Menentang Kudeta
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar menuturkan persiapan pelaksanaan percobaan penggunaan alat GeNose C19 di Bandara Husein Sastranegara sudah dimulai dengan melakukan rapat koordinasi dengan PT Angkasa Pura Solusi (APS) sebagai penyedia layanan Alat GeNose C19.
"Rapat Persiapan dan Percobaan (Trial) Penggunaan Peralatan GeNose C19 di Bandara Angkasa Pura II sudah dilaksanakan pada Rabu (17/03/2021) dengan PT Angkasa Pura Solusi (APS), Bandara Kualanamu Medan dan Bandara Husein Sastranegara tentunya."
R Iwan Winaya Mahdar mengatakan "Pelaksanaan trial di Bandara Husein Sastranegara direncanakan 4 unit alat Genose C19 akan dilalukan selama 5 hari dengan kuota 100 orang/hari mulai tanggal 22 April 2021dan Hasil pemeriksaan GeNose C19 hanya untuk diberikan secara digital "
"Akan dilakukan sosialisasi yang isinya memuat tentang adanya Layanan GeNose C19 di Bandara Husein Sastranegara, prosedur pemesanan dan syarat pemeriksaan menggunakan GeNose C19 untuk meminimalisir adanya antrian di bandara." lanjut R Iwan Winaya Mahdar.
Baca Juga: Gunung Redoubt di Alaska Meletus, Semburan Material Vulkanik Setinggi 15 KM pada 22 Maret 2009
