Obrog-obrog, Tradisi Bangunkan Sahur pada Bulan Puasa Ramadhan di Majalengka yang Bikin Kangen Para Perantau

- 26 April 2021, 10:38 WIB
Obrog-obrog, Tradisi Bangunkan Sahur pada Bulan Puasa Ramadhan di Majalengka yang Bikin Kangen Para Perantau
Obrog-obrog, Tradisi Bangunkan Sahur pada Bulan Puasa Ramadhan di Majalengka yang Bikin Kangen Para Perantau /Muhammad Karim / Bagikan Berita. Com/

BAGIKAN BERITA - Tradisi membangunkan sahur atau biasa disebut Obrog-obrog di Majalengka memanglah beragam, baik dari cara dan alat musik yang dipakai, salah satunya di Kampung Pasantren Desa Lojikobong, Kec. Sumberjaya Kab. Majalengka.

Pemuda di kampung Pasantren Majalengka tersebut untuk membangunkan sahur atau obrog-obrog dengan memakai alat musik berupa genjring empat buah dan satu bedug serta berkeliling kampung hingga jelang imsak tiba.

Adapun orang yang bernyanyinya itu secara ramai-ramai orang yang ikut mengiringi bangunkan sahur atau obrog-obrog di wilayah kampung Pasantren Lojikobong Majalengka.

Baca Juga: Marc Klok Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Di Piala Menpora 2021, Bersama Sang Juara Persija Jakarta

Salah seorang ketua pemuda organisasi Remaja Pasantren (Rempas) mengungkapkan bahwa tradisi bangunkan sahur atau dikenal masyarakat Majalengka disebut obrog-obrog itu sebagai sarana hiburan dalam membangunkan waktu sahur masyarakat.

"Obrog-obrog ini sebagai sarana hiburan guna membangunkan sahur dan uniknya hanya dilakukan saat bulan puasa Ramadhan saja," papar Ivan ketua Rempas kepada Bagikanberita.com, Senin, 26 April 2021.

Ia menambahkan juga bahwa obrog-obrog ini banyak mengandung nilai-nilai filosofi yang tinggi, seperti keagamaan, kebudayaan, kekeluargaan dan hiburan bagi masyarakat.

Baca Juga: Arya Saloka Terlibat Perang Dingin dengan Glenca Chysara, Evan Sanders: Sesama Server Jangan Berantem

Obrog-obrog di kampung Majalengka ini memiliki sisi keunikan tersendiri dari obrog-obrog di tempat lain, dalam memainkannya para penabuh genjring begitu semangat dan totalitas dalam menghibur warga yang menontonya.

Selain itu, warga kampung setempat kerap mengikuti obrog-obrog dari mulainya mereka berangkat sekira pukul 01.30 hingga berakhir pukul 03.30 jelang waktu imsyak tiba.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x