Upaya Masyarakat Pulau Saseel Menangani Sampah di Laut

- 7 September 2022, 14:30 WIB
Upaya Masyarakat Pulau Saseel Menangani Sampah di Laut
Upaya Masyarakat Pulau Saseel Menangani Sampah di Laut /Hendra Karunia /Bagikan Berita

BAGIKAN BERITA - Dalam upaya penyadartahuan dan meningkatkan kepedulian terhadap pencegahan pencemaran lingkungan laut dan kerusakan ekosistem laut, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak seperti dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, kelompok masyarakat, media serta semua lapisan masyarakat.

Perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya dalam hal ini melalui Himpunan Mahasiswanya merupakan salah satu mitra strategis pemerintah karena peran dan dukungannya melalui program Kampestan Social Scientific Expedition Volume 5 (KSSE Vol. 5) telah memberikan dukungan nyata terhadap upaya perlindungan sumber daya hayati dan menjaga kesehatan laut.

Aksi kolaborasi melalui Kegiatan KSSE Vol. 5 bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP dilaksanakan dalam rangka memperingai HUT RI ke-77 dan mendukung Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut terdiri dari 2 agenda yaitu: Gerakan Bersih Pantai dan Laut dan Penanaman Mangrove.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung untuk Liburan Akhir Pekan Ini, Cocok untuk Keluarga

Adapun GBPL dilaksanakan di Desa Saseel, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep pada hari Minggu tanggal 21 Agustus 2022 pukul 08.30 – 10.00 WIB.

Aksi ini diikuti oleh sekitar 150 orang peserta yang terdiri dari KKP, Pemerintah Kecamatan Sapeken, Pemerintah Desa Saseel, Badan Permusyawaratan Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Guru, Mahasiswa, Pelajar dan Masyarakat Desa Saseel.

Pada kegiatan GBPL ini terkumpul sampah sebanyak 1.503 Kg yang terdiri dari 1.217 Kg sampah organik dan 286 Kg sampah anorganik. Hasil sampah yang dikumpulkan akan diangkut dan dikelola oleh Mahasiswa dan Masyarakat Saseel dengan ditimbun agar tidak bocor ke laut dan dapat terurai secara alami.

Baca Juga: Inilah 7 Tempat Wisata Bandung Hits untuk Libur Sekolah, Salah Satunya Terkenal hingga Mancanegara

Dan hari berikutnya pada hari Senin tanggal 22 Agustus 2022 kegiatan penanaman mangrove sebanyak 200 bibit dilaksanakan di Pulau Saredeng Kecil dengan melibatkan Kepala Desa Saseel, Kepala Dusun Saredeng Kecil, Mahasiswa dan Masyarakat Desa Saseel dan Dusun Saredeng Kecil.

Penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem dan melakukan perbaikan kualitas ekosistem pulau-pulau kecil karena jika ekosistem rusak dapat berdampak pada menurunnya hasil tangkapan ikan, produksi budidaya laut, berkurangnya penghasilan dan bahkan mengakibatkan berkurangnya luas pulau yang dapat mengancam bagi kelangsungan keberadaan penduduknya.

Aksi kolaborasi ini menunjukkan wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, sekaligus sebagai best practices dalam upaya perlindungan sumber daya hayati dan menjaga kesehatan laut dengan saling bahu membahu melibatkan berbagai pihak dan masyarakat.

Halaman:

Editor: Hendra Karunia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x