BAGIKAN BERITA -Warga Asli Bandung tentu tahu tentang cerita Taman Maluku, taman legendaris yang sering dimanfaatkan warga untuk berjalan-jalan, berolah raga, atau sekadar menjernihkan mata dengan kawasan hijaunya yang menyejukkan. Sejak Bandung tempo dulu, Taman Maluku adalah salah satu destinasi utama warga untuk berekreasi.
Hal yang membuat Taman Maluku terkenal adalah kehadiran patung Pastor Henricus Christiaan Verbraak dan sejarah yang melingkupinya.
Menurut penulis sejarah Kota Bandung Sudarsono Katam sebagaimana patung tersebut merupakan satu-satunya patung yang tersisa peninggalan zaman kolonial di kota ini.
Baca Juga: Wow, Super Junior D&E Langsung Puncaki Tangga Lagu iTunes di Seluruh Dunia dengan BAD BLOOD
Taman Maluku dibangun pada tahun 1919 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Molluken Park. Taman seluas 6.000 meter persegi tersebut berganti nama pada sekitar tahun 1950-an saat Presiden Sukarno melarang penggunaan Bahasa Belanda.
Sementara itu, patung Pastor Verbaak dibangun tahun 1922. Letaknya berada di sudut utara taman itu dan menghadap ke Jalan Seram.
Sejatinya, Pastor Verbraak tidak pernah menginjakkan kakinya di Bandung. Konon, Pastor Verbaak meninggal dalam kecelakaan pesawat yang jatuh tepat di taman tersebut. Namun, menurut tulisan Ridwan Hutagalung dalam mooibandoeng, tidak ada sejarah otentik yang menunjukkan keberadaan Pastor Verbaak di Bandung, termasuk yang menjelaskan tentang peristiwa kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Comeback, Super Junior D&E Rilis Mini Album BAD BLOOD
Pastor Verbaak wafat karena sakit di Magelang pada tanggal 1 Juni 1918, dan dimakamkan di Molukkenplein, Magelang.