Jangan Lewatkan Syarat Ini untuk Dapatkan Rejeki hingga Rp50 Juta KUR BRI 2022, Bunga 3 Persen Mudah Daftarnya

21 Januari 2022, 20:56 WIB
KUR BRI 2022 untuk pinjaman Mikro bertambah limit hingga Rp100 juta dengan suku bunga 3 persen /pixabay.com/

BAGIKAN BERITA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih bisa diakses masyarakat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) di tahun 2022 ini.

Terlebih pemerintah juga menambah plafon atau limit KUR dan memberikan keringanan suku bunga 3 persen melalui subsidi.

UMKM bisa ajukan pinjaman KUR BRI 2022 hingga Rp50 juta untuk KUR Mikro dengan syarat aman dan mudah daftarnya.

KUR di bank BRI tidak perlu biaya untuk administrasi dan provisi, prosesnya juga mudah dan cepat daftar di situs resmi KUR BRI yaitu kur.bri.co.id.

Dengan jangka waktu yang fleksibel mulai dari 12, 18, dan 24 bulan untuk pinjaman KUR BRI 2022.

KUR BRI Mikro memiliki plafon atau limit pinjaman hingga Rp50 juta untuk UMKM.

Kebijakan baru pemerintah membuat limit pinjaman KUR Mikro jadi bertambah hingga Rp100 juta.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk memacu UMKM bisa dapatkan dan mau akses pinjaman KUR yang memiliki metoda atau sistem kredit yang jelas.

UMKM bisa kembangkan usaha dengan bantuan KUR, dengan akses pinjaman ke lembaga keuangan, UMKM yang awalnya unbankable bisa menjadi bankable.

Dengan UMKM yang lebih maju dan berkembang juga dinilai dapat turut dalam membantu pemerintah menaikkan keadaan ekonomi nasional yang turun akibat dampak pandemi covid-19.

Setelah tahun lalu pemerintah berikan keringanan suku bunga KUR sebesar 3 persen melalui penyaluran subsidi ke lembaga keuangan penyedia KUR.

Tahun 2022 keringanan suku bunga KUR masih berlanjut dan berlaku hingga bulan Juni 2022, segera daftar KUR dan dapatkan manfaat keringanan bunga.

Suku bunga KUR yang awalnya berada di sebesar 6 persen mendapat keringanan bunga 3 persen hingga Juni 2022.

Bank BRI sebagai salah satu lenmbaga keuangan Himbara (Himpunan Bank Negara) juga menuai prestasi menjadi lembaga keuangan penyalur KUR yang banyak membantu UMKM lebih maju.

BRI juga berkomitmen untuk membantu UMKM supaya bisa lebih maju dengan akses fasilitas pinjaman KUR BRI.

Berikut syarat terkati kriteria calon debitur yang ingin mengajukan pinjaman di KUR BRI 2022.

1. Individu atau perorangan

2. Memiliki usaha yang telah berjalan selama minimal 6 (enam) bulan

3. Menjalankan usaha dalam salah satu platform e-commerce (misal Shopee, Tokopedia dll) dan/atau penyedia ride hailing (Gojek atau Grab)

4. Tidak sedang menerima program kredit perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan Kartu Kredit

5. Persyaratan administrasi: Identitas yaitu berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha (dapat berupa surat keterangan yang diterbitkan oleh e-commerce atau ride hailing)

Caranya mudah, daftar jadi debitur atau nasabah dan ajukan pinjaman KUR BRI 2022 secara online melalui situs resminya, simak langkah berikut ini.

1. Kunjungi situs resmi www.kur.bri.co.id

2. Pilih menu Ajukan Pinjaman program KUR

3. Kemudian Login dengan memasukkan email dan kata sandi jika telah memiliki akun, atau pilih menu "Daftar" jika belum memiliki akun

4. Selanjutnya akan muncul halaman Syarat dan Ketentuan, baca dengan Seksama pernyataan yang diberikan lalu pilih atau klik menu Setuju

5. Lalu isi formulir untuk pengajuan daftar KUR BRI secara online, mulai dari profil/biodata, alamat sesuai KTP dan domisili, profil usaha, dan informasi lainnya secara Seksama dan Benar

6. Unggahan dokumen syarat seperti KTP, surat keterangan usaha, dan dokumen lainnya

7. Selanjutnya isi data pengajuan dan jangka waktu pinjaman KUR BRI dan klik Ajukan

8. Kemudian akan muncul halaman pengajuan serta informasi terkait proses pinjaman yang diajukan

Untuk mengajukan pinjaman KUR BRI, terkait kelengkapan dan validitas data juga menjadi hal yang penting untuk daftar.

Berikut adalah disclaimer atau peringatan mengenai persetujuan hingga kelengkapan terkait data dan proses pengajuan KUR BRI.

1. Data dan informasi yang saya berikan dalam pengajuan ini adalah sesuai keadaaan yang sebenar-benarnya.

2. Saya menyetujui bahwa PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, selanjutnya disebut Bank, berwenang untuk:

3. Memeriksa kebenaran data yang saya sampaikan dalam pengajuan ini.

4. Mencari dan memperoleh keterangan dan referensi dari sumber manapun dengan cara yang dianggap sah oleh Bank.

5. Menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman saya berdasarkan analisa Bank.

6. Tidak mengembalikan seluruh dokumen yang telah saya serahkan kepada Bank.

7. Memberikan secara terbatas dan/atau tidak terbatas data yang telah saya sampaikan dalam pengajuan ini kepada pihak ketiga dalam rangka kepentingan pemrosesan pengajuan pinjaman.

8. Saya memahami bahwa sehubungan dengan pengajuan KUR ini BRI dapat bekerjasama dengan penyedia teknologi marketplace untuk melakukan verifikasi atas kebenaran data dan/atau dalam rangka proses verifikasi pinjaman yang diperlukan.

9. Saya menyetujui pihak penyedia teknologi marketplace untuk memberikan data profil transaksi dan toko online saya kepada BRI dalam rangka proses pengajuan pinjaman saya.

10. Saya memahami dan mengerti bahwa Bank tidak berkewajiban untuk memberikan fasilitas kredit kepada saya hingga saya memenuhi semua persyaratan yang berlaku pada Bank dan telah menandatangani dokumen yang diperlukan Bank dalam pemberian kredit.

11. Apabila ternyata data dan informasi, serta pernyataan yang saya berikan/buat tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, maka segala risiko dan konsekuensi yang diakibatkannya menjadi sepenuhnya tanggung jawab saya.

Limit pinjaman KUR biasanya disalurkan secara bertahap dan tidak serta merta diberikan hingga maksimal limit kriteria jenis KUR yang diajukan.

Bank BRI sebagai lembaga keuangan yang menyalurkan KUR juga telah persiapkan infrastruktur untuk proses pengembangan program KUR.

Informasi lebih lanjut terkait KUR BRI 2022 dapat melalui kontak resmi bank BRI maupun datang secara langsung ke kantor cabang bank BRI.

Udate terbaru plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) bertambah menjadi hingga Rp373,17 triliun di tahun 2022 ini.

Plafon KUR tahun ini bertambah lebih tinggi dibandingkan plafon tahun 2021 yang mencapai nilai sebesar Rp258 triliun.

Melansir dari Antara News, Menteri Koordinator Bidang Perekonomjan Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah mendorong optimalisasi progam PEN 2022.

"Untuk mendorong optimalisasi program PEN 2022, pemerintah mendorong agar sejak di awal tahun beberapa program prioritas yang berdampak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat harus sudah bisa mulai untuk direalisasikan," ungkap Airlangga.

Meski prosesnya masih bisa saja berubah karena mengikuti bagaimana situasi di lapangan, pemerintah lakukan sejumlah penyesuaian dalam program PEN 2022 di awal tahun.

Program pertama adalah subsidi 3% untuk bunga KUR yang dilanjutkan kembali sampai bulan Juni 2022 dengan anggaran yang diperlukan sebesar Rp5,64 triliun untuk terealisasi.

Kemudian program selanjutnya adalah memperluas dan mempercepat penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT PKLW).

Program BT PKLW ditujukan pada 1 juta PKL dan warung usaha yang diberikan Rp1,2 juta masing-masingnya yang pada tahun 2021 berhasil disalurkan dengan baik dan dalam waktu singkat.

Tahun 2022 pemerintah telah siapkan anggaran alokasi sebesar Rp414 triliun untuk program PEN 2022 dengan fokus pada tiga bidang.

Bidang kesehatan alokasi sebesar Rp117,9 triliun, bidang perlindungan masyarakat mendapat sebesar Rp154,8 triliun, serta pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.

"Untuk bidang kesehatan dan bidang perlindungan masyarakat, besaran alokasi anggaran akan menyesuaikan dengan perkembangan kasus covid-19 di lapangan," pungkas Airlangga.***

Editor: Hendra Karunia

Tags

Terkini

Terpopuler