17 Perusahaan China Akan Pindah ke Indonesia, Siap Gelontorkan Dana Rp.544 Triliun

11 Agustus 2020, 08:51 WIB
Ilustrasi Pabrik.* /PIXABAY.COM/

BAGIKAN BERITA -Sebanyak 17 perusahaan diantaranya dari China akan merelokasi pabriknya ke Indonesia dengan total investasi sekitar 37 miliar dolar AS atau sekitar Rp 544 triliun.

Perusahaan yang sudah siap dengan komitmen investasi ini Diantaranya adalah LG Chemical.

Perusahaaan ini akan menggelontorkan dananya hingga 9,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 142,98 triliun dan berpotensi menyerap tenaga kerja sekitar 14.000 orang.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Online Polresta Bandung Hari Ini, Selasa 11 Agustus 2020 di Alun-Alun Cicalengka

Hal tersebut langsung di respon positif oleh Presiden Joko Widodo setelah sebelumnya ada tujuh yang sudah pasti pindah, kini ada 17 perusahaan hampir pasti pindah.

Menurut Direktur Utama Holding PTPN III Muhammad Abdul Ghani, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) 17 perusahaan ini sudah menyatakan minatnya untuk relokasi pabrik ke dalam negeri.


"Proses relokasinya sudah mencapai 60% - 70%. Mudah-mudahan informasi ini bisa terealisasi untuk segera investasi di KIT (Kawasan Industri Terpadu) Batang," kata Ghani dalam siaran persnya, Senin 10 Agustus 2020 seperti dikutip Galamedianews.com.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Selasa 11 Agustus 2020, Bioskop Trans TV Malam Ini The Factory

Lebih lanjut Abdul Ghani mengatakan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) menyebutkan potensi investasi perusahaan yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia kembali bertambah 17 perusahaan dengan nilai mencapai 37 miliar dolar AS (sekitar Rp 544 triliun).

"Sejak awal kawasan industri terpadu (KIT) Batang dipersiapkan, sudah ada tujuh perusahaan yang siap merelokasi pabriknya ke Indonesia. Perusahaan tersebut antara lain PT Meiloon Technology (Taiwan), PT Sagami Indonesia (Jepang), PT CDS Asia (Amerika Serikat), PT Kenda Rubber Indonesia (Taiwan), PT Denso Indonesia (Jepang), PT Panasonic Manufacturing Indonesia (Jepang), dan PT LG Electronics Indonesia (Korea Selatan),"ujarnya.

Dari tujuh perusahaan ini saja nilai investasinya mencapai 850 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,9 triliun dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 30 ribu orang.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Selasa 11 Agustus 2020

Konsorsium pengembangan KIT Batang terdiri dari PTPN IX dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), PT Pembangunan Perumahan (PP) dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Batang.

Konsorsium ini tengah mendata kebutuhan investor, terkait kebutuhan lahan, debit air, listrik, dan gas, paralel dengan perencanaan master plan yang segera difinalisasi.

Artikel ini  sebelumnya telah tayang di Galamedianews dengan judul Boyong Rp 500 Triliun Lebih, 17 Perusahaan asal China Bakal Hijrah ke Indonesia

 

"Karenanya kepada investor dipersilakan untuk memberikan informasi kebutuhan teknis dan spesifikasinya agar dapat mengakomodir apa yang diinginkan oleh investor, sehingga lebih bisa mengakselerasi pekerjaan perencanaan dan konstruksi di Site, mengingat diharapkan awal tahun 2021 lokasi sudah ready to build," jelas dia.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Selasa 11 Agustus 2020

Dalam hal penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan akses utama/main road, simpang susun dari Jalan Tol langsung menuju Site, sumber air baku, Dry Port, direncanakan akan bersinergi dengan pemerintah melalui APBN

Jaringan listrik telah bersinergi dengan PLN, serta jaringan gas akan menyambung dengan pipa transmisi Cirebon-Semarang, sehingga KIT Batang betul-betul siap untuk ditempati oleh investor dengan menawarkan harga yang kompetitif.

"Harapan kami tentunya semakin banyak investor yang berinvestasi di Indonesia untuk membantu kemajuan proyek industri dan sekaligus dapat membantu langkah pemerintah dalam memulihkan perekonomian nasional," pungkasnya.***(Dicky Aditya / Galamedianews)

 

Editor: Hendra Karunia

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler